Analisis Tindak Pidana Kejahatan Yang Membahayakan Keamanan Umum Bagi Orang Atau Barang Menurut Pasal 187 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Pasal 308 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Di Indonesia

Abstract

ANALISIS TINDAK PIDANA KEJAHATAN YANG MEMBAHAYAKAN KEAMANAN UMUM BAGI ORANG ATAU BARANG MENURUT PASAL 187 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA DAN PASAL 308 UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2023 TENTANG KITAB UNDANG- UNDANG HUKUM PIDANA DI INDONESIA. Dalam latar belakang penelitian, diungkapkan bahwa terdapat peningkatan signifikan dalam kasus kejahatan yang membahayakan keamanan umum, seperti pengeboman dan kejahatan terorisme. Dari data Kepolisian Republik Indonesia menunjukan adanya kenaikan jumlah kasus kejahatan yang berkaitan dengan ancaman terhadap keamanan publik dalam beberapa tahun terakhir, menciptakan ketidakpastian di masyarakat. Adapun yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penyelesaian tindak pidana kejahatan yang membahayakan keamanan umum bagi orang atau barang menurut Pasal 187 Kitan Undang-Undang Hukum Pidana dan Pasal 308 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana di Indonesia, serta bagaimana perbandingan unsur-unsur Pasal 187 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan unsur-unsur Pasal 308 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif atau perundang-undangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif, serta studi kasus terhadap Putusan Pengadilan Negri Sigli Nomor 274/Pid.B/2018/PN Sgi atas terdakwa Saiful Rizal Bin M. Saleh. Terdakwa tersebut merupakan seseorang yang melakukan tindak pidana kejahatan yang membahayakan keamanan umum bagi orang atau barang, yang merugikan harta benda berupa 1 (satu) unit Rumah Aceh berkontruksi kayu yang habis terbakar. Penelitian ini juga menyoroti kurangnya pemahaman masyarakat mengenai perbedaan antara kejahatan biasa dan kejahatan yang membahayakan keamanan umum, di mana lebih dari 60% responden tidak mengetahui perbedaan tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih mendalam mengenai tindak pidana yang membahayakan keamanan umum dan implikasinya terhadap masyarakat serta sistem hukum di Indonesia. Saran yang dapat diberikan diantaranya pemerintah dan aparat penegak hukum perlu meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pembaharuan yang ada, agar masyarakat lebih memahami dan dapat berpartisipasi aktif dalam mencegah serta pelaporan tindak kejahatan. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap implementasi Pasal 308 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 guna memastikan efektivitasnya dalam menanggulangi kejahatan yang membahayakan keamanan umum, serta menyesuaikan regulasi dengan perkembangan modus kejahatan.