Abstract:
Mitra dalam PKM yang diusulkan merupakan dua kelompok Usaha mikro pengrajin anyaman
lidi di Desa Kawasen Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. Ke dua Mitra adalah
Kelompok Wiradhana Raharja berlokasi di Dusun Panimun dan Batukurung Sejahtera yang
berlokasi di Dusun Batukurung memiliki jarak antar ke duanya kurang lebih 3 km. Kelompok
ini sudah berjalan sekitar 2 tahun dan mampu meningkatkan pendapatan kaum perempuan di
lingkungannya sekitar hingga100% persen pendapatan keluarga sebelumnya. Kelompok ini
dibentuk oleh kegiatan POSDAYA tahun 2014 oleh Pemda Kabupaten Ciamis dan mulai
menampakan hasilnya melalui anyaman piring lidi, nampan lidi, mangkuk lidi, dan tempat
buah. Kendala yang dihadapi mitra saat ini adalah masalah keberlangsungan pengembangan
usaha mikro ini adalah aspek produksi dimana kurangnya pengetahuan dan peralatan yang
mendukung capaian produksi, manajemen usaha yang dilakukan konvensional, desain yang
dikuasai oleh mitra masih sedikit hanya 4 desain yang dikerjakan (rentan persaingan),
mediapemasaran masih menggunakan komunikasi personal (dari mulut ke mulut) serta
kurangnya kerjasama dan dukungan dari lingkungan diluar kelompok anyaman lidi. Solusi
yang ditawarkan dalam pengembangan mitra usaha anyaman lidi dalam kegiatan
pendampingan adalah [1] meningkatkan pengetahuan mengenai produksi, keterampilan dan
bantuan alat produksi agar dapat meningkatkan hasil produksi; [2] meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan manajemen usaha; [3] meningkatkan pengetahuan desain dan teknologi
pemasaran online; dan [4] penyiapan sosial bagi lingkungan mitra untuk meningkatkan
kerjasama dan kemitraan. Target luaran yang dihasilkan adalah berupa jurnal nasional
/proceeding, publikasi online dan offline, penerapan iptek berupa IT yaitu sistem informasi
manajemen dan web desain and development. Luaran tambahan adalah jurnal internasional
submitted. Metoda yang digunakan dalam pendampingan berupa ceramah pemberian
pengetahuan, praktik disertai simulasi, untuk beberapa hal menghasilkan produk hasil
kegiatan menghasilkan prototype dan metoda diskusi. Diakhir kegiatan dilakukan evaluasi
dan pendampingan keberlangsungan usaha. Sesuai dengan kesepakatan dengan para mitra,
tahapan pelaksanaan berupa ;[1] peningkatan pengetahuan mitra mengenai produksi,
keterampilan dan bantuan alat produksi agar dapat meningkatkan hasil produksi; [2]
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan manajemen usaha; [3] Peningkatan pengetahuan
desain dan teknologi pemasaran online; dan [4] penyiapan sosial bagi lingkungan mitra untuk
meningkatkan kerjasama dan kemitraan.