| dc.contributor.author | Darna, Nana | |
| dc.date.accessioned | 2020-08-07T10:58:12Z | |
| dc.date.available | 2020-08-07T10:58:12Z | |
| dc.date.issued | 2018 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/684 | |
| dc.description.abstract | Tingkat kemiskinan di wilayah pedesaan yang lebih besar dibanding dengan tingkat kemiskinan di daerah perkotaan selama ini disebabkan oleh sumber perekonomian masyarakat pedesaan yang bertumpu pada sektor pertanian. Sebagian besar mata pencaharian dari masyarakat pedesaan adalah bertani. Masalah lainnya, sektor pertanian tidak dapat dijadikan mata pencaharian oleh masyarakat karena hasil pertanian yang terus berkurang. Adapun tujuan dari pengabdian adalah menciptakan nilai tambah (value added) yang dapat dilakukan oleh masyarakat di kawasan pertanian dalam upaya meningkatkan taraf hidupnya. Metode yang digunakan adalah uji coba (trial and error) dalam proses produksi dengan desain studi kasus pada kelompok Tani Sri Mukti untuk membuat produk Jahe serbuk dalam kemasan di desa Gegempalan Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat. Hasil dari pengabdian berupa serbuk jahe yang memiliki nilai tambah sebesar Rp. 46.500 per Kg. Adapun hasil olahan serbuk jahe merah dengan kemasan bermerek PAS yang telah beredar di pasaran sebagai oleh-oleh kas desa yang diproduksi oleh kelompok Tani Sri Mukti, namun kendala yang dihadapi kelompok tani adalah standar produki atau pegolahan. Karena pengolahan hanya dapat dilakukan oleh satu orang dengan mengandalkan pengalaman dan keterampilan yang belum dapat dibagikan kepada anggota lain. | en_US |
| dc.language.iso | other | en_US |
| dc.subject | Jahe Merah, Kelompok Tani, Nilai Tambah | en_US |
| dc.title | PENINGKATAN NILAI TAMBAH JAHE MERAH KELOMPOK TANI SRI MUKTI DESA GEGEMPALAN | en_US |
| dc.type | Article | en_US |