Abstract:
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan penyangga
perekonomian nasional yang terbukti mampu bertahan pada saat krisis moneter di
Indonesia pada 1997-1998. Di satu sisi, UMKM memiliki ketahanan yang
tangguh terhadap krisis perekonomian. Namun di sisi lainnya, pengembangan
UMKM dihadapkan dengan berbagai persoalan yang cukup kompleks. Penelitian
ini berangkat dari kompleksitas persoalan yang dihadapi dalam mengembangkan
usaha yang ada di wilayah Cikoneng. Penelitian ini bertujuan untuk memahami
persoalan yang dihadapi UMKM dalam mengembangkan Usaha tersebut di
Ciamis serta menyiapkan langkah- langkah konkret untuk menyelesaikan
persoalan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif
dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa masalah-masalah yang dihadapi oleh
pengusaha di Ciamis di antara nya adalah belum terbentuknya usaha tersebut
dalam suatu kelompok usaha, minimnya keterampilan SDM dalam
mengembangkan usaha, keterbatasan modal usaha, dan ketergantungan para
pengusaha terhadap tengkulak yang secara langsung maupun tidak Manajemen
kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Langkah-langkah konkret
yang diusulkan atas masalah-masalah tersebut di antara nya yaitu pembentukan
kelompok usaha, penguatan jaringan kerja sama dengan kelompok usaha, pasar,
dan indutris rumahan, dan memperkuat modal usaha melalui sistem simpan
pinjam