Unigal Repository

IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI SEKOLAH PENGGERAK DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN (Studi Kasus di SMPN 2 Panawangan Kabupaten Ciamis)

Show simple item record

dc.contributor.author Junaedi Yuliani, Dewi
dc.date.accessioned 2025-09-03T07:17:14Z
dc.date.available 2025-09-03T07:17:14Z
dc.date.issued 2025-06-28
dc.identifier.uri http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/7241
dc.description.abstract Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa kurikulum merdeka belajar merupakan salah satu kebijakan dalam dunia pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah, dimana kurikulum ini merupakan salah satu program belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Penerapan kurikulum merdeka belajar kurikulum merdeka telah diterapkan secara nasional pada tahun ajaran 2024/2025, namun, saat ini sekolah-sekolah dipandang belum optimal dalam menerapkan kurikulum merdeka tersebut. Salah satu yang telah menerapkan kurikulum ini adalah SMP Negeri 2 Panawangana kabupaten Ciamis sebagai sekolah penggerak. Tujuan yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan tentang perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta hambatan dan upaya dalam implementasi kurikulum merdeka belajar di sekolah penggerak SMPN 2 Panawangan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, pengawas sekolah, guru dan peserta didik yang ada di SMPN 2 Panawangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kurikulum merdeka belajar di SMPN 2 Panawangan memasuki tahun ke-3 dan dalam pelaksanaannya sudah berjalan baik namun demikian dalam beberapa sub aspek yang diteliti masih belum berjalan dengan optimal. Seluruh guru belum terlibat du dalam penyusunan KOSP dan modul ajar. Penerapan projek penguatan profil pelajar pancasila atau P5 dan pembelajaran diferensiasi juga belum optimal karena belum seluruh guru terlibat aktif di dalamnya. Aspek asesmen belum otimal di dalam penyusunan soal-soal dimana siswa belum dibiasakan dengan soal-soal HOTS yang dapat mendorong siswa berpikir tingkat tinggi Hambatan yang dihadapi dalam implementasi kurikulum merdeka belajar adalah kurangnya fasilitas dan bahan ajar yang tersedia, dan kemampuan serta pemahaaman guru belum maksimal dalam penerapan kurikulum merdeka belajar. en_US
dc.description.sponsorship Pembimbing I Dr. Maman Herman, M.Pd. Pembimbing II Dr. Asep Saepul Hidayat, M.Pd. en_US
dc.language.iso en_US en_US
dc.subject Implementasi, Kurikulum Merdeka, Sekolah Penggerak, Kualitas Pembelajaran. en_US
dc.title IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI SEKOLAH PENGGERAK DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN (Studi Kasus di SMPN 2 Panawangan Kabupaten Ciamis) en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Repository


Browse

My Account