Abstract:
DESTA PUTRA PERMANA. NIM. 3504210122. 2025. Pengawasan Kinerja
Kepala Desa Oleh Badan Permusyawaratan Desa Neglasari Kecamatan
Pamarican Kabupaten Ciamis.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum optimalnya pengawasan yang
dilakukan oleh BadanPermusyawaratan Desa terhadap kinerja Kepala Desa di Desa
Neglasari Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis. Hal tersebut dapat dilihat dari
indikator-indikator, diantaranya: pada pengawasan ditemukan bahwa minimnya
sumber daya manusia untuk menjalankan tugas peninjauan secara langsung,
kemudian meneliti setiap hasil pekerjaan ditemukan bahwa anggota BPD masih ada
yang kurang pemahaman terhadap tugas dalam meneliti setiap hasil pekerjaan, serta
ketidakaturan dalam pelaksanaan pengawasan.
Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Jumlah informan pada
penelitian ini sebanyak 7 orang. Adapun untuk teknik pengumpulan data yaitu
meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan/analisis data
dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Teori yang digunakan mengacu pada teknik-teknik pengawasan menurut Siagian
(2014:115), yaitu pengawasan langsung dan tidak langsung.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa pengawasan
kinerja Kepala Desa oleh Badan Permusyawaratan Desa Neglasari Kecamatan
Pamarican Kabupaten Ciamis belum optimal. Hal ini dapat ditunjukkan dari 9
indikator yang digunakan sebagai alat ukur penelitian, masih terdapat 3 indikator
yang belum berjalan secara optimal. Hal tersebut dikarenakan masih ditemukan
hambatan seperti rendahnya intensitas pengawasan langsung, minimnya pemberian
tindakan koreksi, kurang aktifnya beberapa anggota BPD dalam menjalankan
tugasnya, keterbatasan optimalisasi pengamatan kondisi dengan jumlah anggota
BPD yang terbatas, komunikasi dan koordinasi yang terkadang masih menjadi
kendala, serta keterampilan penyusunan pembuatan laporan langsung belum
merata. Tidak semua anggota Badan Permusyawaratan Desa memiliki kemampuan
yang memadai dalam menyusun laporan hasil pengawasan secara langsung di
lokasi. Adapun upaya-upaya yang dilakukan yaitu BPD mulai melakukan untuk
meningkatkan kapasitas dan pemahaman anggotanya, baik melalui sosialisasi
internal maupun pembelajaran mandiri, meningkatkan sistem pelaporan,
memperkuat komunikasi dan koordinasi, meningkatkan partisipasi Masyarakat,
serta menyusun instrument penilaian yang objektif.