Abstract:
Usaha pembesaran ikan nila dengan sistem bioflok adalah usaha budidaya yang
memanfaatkan sistem bioflok. Permasalahan yang sering dihadapi dalam usaha
pembesaran ikan nila dengan sistem bioflok adalah meliputi fluktuasi harga pakan
dan harga ikan di pasaran, serta wabah penyakit. Selain itu investasi awal untuk
membangun kolam sistem bioflok yang memadai membutuhkan biaya yang cukup
besar, yang sering kali menjadi kendala bagi pembudidaya. Penelitian ini
bertujuan untuk 1) Untuk mengetahui biaya, penerimaan dan pendapatan usaha
pembesaran ikan nila dengan sistem bioflok dan 2) Untuk mengetahui kelayakan
usaha pembesaran ikan nila sistem bioflok di Kelurahan Cipawitra Kecamatan
Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Analisis dilakukan dengan menghitung biaya
tetap, biaya variabel, total biaya, total penerimaan, keuntungan, dan RC ratio
(Revenue Cost Ratio). Data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara
dengan pengusaha, dan dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa biaya
tetap yang dikeluarkan sebesar Rp6.646.939,00 dan biaya variabel sebesar
Rp213.059.640,00. Total biaya yang dikeluarkan mencapai Rp219.706.579,00
Sementara itu, total penerimaan yang diperoleh dari penjualan ikan nila sebesar
Rp250.000.000,00. Keuntungan yang diperoleh adalah Rp30.293.421,00. RC
ratio yang dihitung dari data tersebut adalah 1,13, yang menunjukkan bahwa
usaha ini efisien secara ekonomi dan layak untuk diusahakan.