Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana latihan naik turun
bangku satu trap dengan naik turun bangku dua trap berdampak pada tinggi loncatan atlet
bola voli putra di MTS PUI Banjaran.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain “two group
pre test post test design”. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet bola voli di
MTS PUI Banjaran yang berjumlah 34 atlet. Sampel yang diambil dari hasil
purposive sampling, dengan kriteria, yaitu: (1) atlet bola voli di MTS PUI
Banjaran, (2) berjenis kelamin laki-laki, (3) minimal telah mengikuti latihan
selama 1 tahun, dan (4) berusia 16-19 tahun dan bersedia mengikuti latihan
selama penelitian berlangsung, sehingga sampel yang memenuhi kriteria
berjumlah 20 atlet. Instrumen yang digunakan untuk tes tinggi loncatan adalah
vertical jump. Analisis data menggunakan uji validitas, reliabilitas dan uji t.
Hasil analisis menunjukkan bahwa:
1. Ada pengaruh latihan naik turun bangku satu trap terhadap tinggi loncatan
atlet bola voli MTS PUI Banjaran, dengan t hitung 3.361 > t tabel 2.26, dan
nilai signifikansi 0.008 < 0.05, kenaikan persentase sebesar 2.72%.
2. Ada pengaruh latihan naik turun bangku dua trap terhadap tinggi loncatan
atlet bola voli MTS PUI Banjaran, dengan nilai t hitung 2.333 > t tabel 2.26,
dan nilai signifikansi 0.045 < 0.05, kenaikan persentase sebesar 1.19%.
3.
Latihan naik turun bangku satu trap lebih baik untuk meningkatkan tinggi
loncatan atlet bola voli MTS PUI Banjaran, dengan t hitung 3.361 > t tabel
2.26 dan sig. 0.008 < 0.05. Selisih posttest sebesar 1.6 cm.