Abstract:
Penggunaan bahan kimia pada proses penyembuhan luka dapat menimbulkan efek samping sehingga perlu adanya
alternative yang lebih aman. Salah satunya yaitu daun kenikir (Cosmos caudatus) yangmengandung senyawa aktif yaitu
flavonoid, tanin, saponin dan daun sirih hijau (Piper betle.)yang mengandung senyawa aktif yaitu flavonoid, saponin,
tanin, dan minyak atsiri. Senyawa tersebut berperan aktif dalam penyembuhan luka sayat. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh campuran ekstrak daun kenikir dan daun sirih hijau terhadap penyembuhan luka sayat pada
hewan uji mencit dan konsentrasi yang paling berpengaruh. Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan
bulan April. Desain penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan yaitu
campuran (P1) konsentrasi kenikir 15% dengan sirih 0%, (P2) kenikir 12,5% dengan sirih 2,5%, (P3) kenikir 10%
dengan sirih 5%, (P4) kenikir 7,5% dengan sirih 7,5%, (P5) konsentrasi kenikir 5% dengan sirih 10%, (P6) kenikir 2,5%
dengan sirih 12,5%, (P7) kenikir 0% dengan sirih 15%. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa campuran ekstrak
daun kenikir (C. caudatus) dan sirih (P. betle) berpengaruh terhadap penyembuhan luka sayat pada hewan uji mencit
(M. Musculus) dengan konsentrasi yang paling efektif yaitu konsentrasi ekstrak campuran daun kenikir 7,5% + sirih hijau
7,5%.