Abstract:
Berdasarkan hasil observasi diketahui masih ditemukannya gejala-gejala yang
mencerminkan rendahnya kepuasan kerja guru seperti rendahnya kegairahan
dalam melaksanakan tugas, tingkat kerajinan yang rendah yang ditandai dengan
banyak guru yang tidak melaksanakan persiapan mengajar, datang terlambat,
memulai jam pelajaran tidak tepat waktu, mengakhiri jam pelajaran lebih awal
terutama pada jam pelajaran terakhir, rendahnya inisiatif dan kreativitas kerja,
lemahnya jalinan kerjasama antar teman sekantor, serta adanya ketidak puasa
kebijakan organisasi yang direspon guru dengan ketidak patuhan terhadap
pelaksanaan kebijakan yang diberlakukan. Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui: 1) Pengaruh gaya kepemimpinan konsiderasi terhadap
kepuasan kerja guru. 2) Pengaruh gaya kepemimpinan struktur inisiasi terhadap
kepuasan kerja guru. 3) Pengaruh gaya kepemimpinan konsiderasi dan struktur
inisiasi terhadap kepuasan kerja guru. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode kuantitatif. Sedangkan untuk menganalisis data yang diperoleh
digunakan analisis koefisien korelasi product moment, uji koefisien determinasi,
uji hopotesis menggunakan uji signifikansi (uji t) dan uji F serta uji regresi linier
ganda. Hasil penelitian menunjukkan1: 1) Gaya Kepemimpinan Konsederasi pada
Madrasah Aliyah di Kabupaten Tasikmalaya tergolong baik. Hasil Penelitian
menunjukkan bahwa Gaya Kepemimpinan Konsederasi kuat pengaruhnya
terhadap Kepuasan Kerja Guru pada Madrasah Aliyah di Kabupaten Tasikmalaya.
2) Gaya Kepemimpinan Struktur Inisiasi pada Madrasah Aliyah di Kabupaten
Tasikmalaya tergolong baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gaya
Kepemimpinan Struktur Inisiasi cukup kuat pengaruhnya terhadap Kepuasan
Kerja Guru pada Madrasah Aliyah di Kabupaten Tasikmalaya. 3) Gaya
Kepemimpinan Konsederasi dan Gaya Kepemimpinan Struktur Inisiasi kuat
peharuhnya terhadap Kepuasan Kerja Guru pada Madrasah Aliyah di Kabupaten
Tasikmalaya.