Abstract:
Dalam rangka mendukung percepatan pengentasan kemiskinan, Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera atau dikenal dengan akronim Bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses implementasi, faktor penghambat serta upaya untuk mengatasi hambatan dalam implementasi program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera, dengan memperhatikan dimensi ukuran dan tujuan kebijakan, sumber daya, karakteristik agen pelaksana, sikap atau kecenderungan para pelaksana, Komunikasi Antar-Organisasi dan Aktivitas Pelaksana, Lingkungan Ekonomi, Sosial, dan Politik. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data meliputi pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Implementasi program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera di Desa Purwadadi Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis belum efektif. Hal ini terlihat dari masih kurangnya sumber daya serta komunikasi dan koordinasi tidak lancar diantara pihak-pihak yang terlibat implementasi.