Abstract:
Kesehatan merupakan kebutuhan manusia yang utama dan menjadi prioritas yang mendasar bagi kehidupan, berbicara mengenai kesehatan, Indonesia juga tidak terlepas dari permasalahan persalinan, seperti kita ketahui, persalinan juga mengalami persoalan yang cukup rumit, seperti angka kematian ibu dan bayi saat melahirkan maupun pasca melahirkan yang semakin meningkat. Metode yang digunakan deskriptif kualiitastif. Dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan, studi lapangan, observasi, wawancara, dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan program jaminan persalinan secara keseluruhan belum berjalan dengan optimal terutama dalam dimensikomunikasi, sumber-sumber dan kecenserungan-kecenderungan karena masih terdapat hambatan-hambatan yang terjadi seperti kurangnya sosialisasi yang dilakukan petugas, masyarakat kurang berminat untuk mengikuti program jaminan persalinan dan memilih dukun beranak, sarana dan prasarana yang belum memadai adapun upaya yang dilakukan yaitu bidan kordinator melakukan kerja sama dengan bidan penanggungjawab untuk terjun langsung kepada masyarakat ketika saat penyuluhan maupun sosialisasi, upaya yang sudah dilakukan oleh bidan penanggungjawab yaitu menggunakan ruangan perawatan untuk ibu melahirkan yang tidak kebagian kamar, bidan penanggungjawab melakukan pendekatan kepada masyarakat misalnya berkomunikasi pada saat pelaksanaan posyandu dan pengajian dan mengajak supaya masyarakat mengikuti penyuluhan dan sosialisai yang diadakan puskesmas khususnya program jaminan persalinan agar masyarakat tau bahanya menggunakan dukun beranak.