Abstract:
Pengelolaan wisata sayang kaak diharapkan mampu berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan daerah dari sector pajak retribusi wisata serta mendongkrak pendapatan asli Desa (PADes). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan wisata sayang kaak faktor penghambat serta upaya untuk mengatasi hambatan dalam pengelolaan wisata sayang kaak, dengan memperhatikan daya tarik (attraction), bisa dicapai (accesable), fasilitas (aminities), dan lembaga pariwisata (ancillary). Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif, dengan menggunakan teknik studi lapangan berupa wawancara dan observasi serta studi kepustakaan. Pengelolaan wisata sayang kaak di Desa Handapherang Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis belum efektif. Hal ini terlihat dari masih minimnya pengunjung dan juga sarana prasarana penunjang.