Abstract:
The Flipped Classroom integrated Reflective Pedagogy paradigm on Majapahit material uniting the archipelago is an implementation of learning in the History Learning Media class using embossed map facilities. The results showed that students can be dynamic and answer the results of assignments based on 3 virtues in PPR, namely the value of Competence or extracting the context obtained by the average student getting an 87% level of understanding in extracting the context of understanding the material, on the value of Compassion extracting experience, there are about 86% of experiences gained to interpret the dynamics of project work and most understand that working on embossed map projects has many challenges. Students get the value of Conscience by reflecting on the process of experience. Many feel that they get insight and meaning from working on the embossed map learning media because about 88% of students can explore the value of accuracy, patience, creativity, and responsibility. Follow-up from the learning outcomes that 21 students will use the same media on the grounds of meaningfulness in group dynamics in the process, and add metacognitive abilities to find the relevance of history learning.
Description:
Paradigma Pedagogi Reflektif terintegrasi Flipped Classroom pada materi Majapahit mempersatukan nusantara merupakan implementasi pembelajaran yang dilakukan pada kelas Media Pembelajaran Sejarah menggunakan sarana peta timbul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa dapat berdinamika dan menjawab hasil penugasan berdasarkan 3 nilai keutamaan dalam PPR yaitu nilai Competence atau penggalian konteks didapatkan hasil rata-rata mahasiswa mendapatkan 87% tingkat pemahaman dalam penggalian konteks pemahaman materi, Pada nilai Compassion penggalian pengalaman, ada sekitar 86% pengalaman yang didapat untuk memaknai dinamika pengerjaan proyek dan sebagian besar memahami bahwa pengerjaan proyek peta timbul memliki banyak tantangan. Mahasiswa mendapatkan nilai Conscience dengan cara merefleksikan proses pengalaman dan banyak yang merasa mendapatkan wawasan dan pemaknaan dari pengerjaan media pembelajaran peta timbul, karena ada sekitar 88% mahasiswa yang mampu menggali nilai ketelitian, kesabaran, kreativitas serta tanggungjawab. Tindak lanjut dari hasil pembelajaran bahwa ada 21 mahasiswa yang akan menggunakan media yang sama dengan alasan kebermaknaan dalam dinamika kelompok dalam pengerjaannya, dan menambah kemampuan metakognitif untuk menemukan relevansi pembelajaran sejarah.