dc.contributor.author |
Kusmayadi, Yadi; Sudarto |
|
dc.date.accessioned |
2025-10-20T09:35:12Z |
|
dc.date.available |
2025-10-20T09:35:12Z |
|
dc.date.issued |
5-02-24 |
|
dc.identifier.issn |
2580 - 0027 |
|
dc.identifier.uri |
http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/8234 |
|
dc.description |
Mabokuy hadir sebagai bentuk kreasi seni modern yang menggabungkan antara unsur seni kerajinan dan pertunjukan merupakan hasil pemikiran, keahlian, keterampilan, olah rasa, dan khayalan seniman dengan realitas yang terjadi saat ini. Lahir atas dasar keprihatinan terutama makin terkikisnya kesadaran budaya dan hilangnya ketakdiman masyarakat terhadap alam. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi, mendeskripsikan secara utuh dan komprehensif wujud kesenian Mabukuy, mengungkapkan nilai kearifan lokal dan maknanya dalam menjaga tradisi leluhur serta mempertahankan kelestarian lingkungan. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna filosofis bambu dalam kesenian ini sebagai simbol keberanian, keindahan alam, kekuatan, ketangguhan, ketahanan, keluwesan, kesetiaan, dan penghormatan. Hal ini tercermin dalam berbagai jenis kesenian dan tradisi Sunda yang menggunakan bambu sebagai bagian penting dari unsur-unsur budaya dan kehidupan masyarakatnya. Nilai yang tak terkira dari kesenian ini adalah kekuatan ekspresif mempromosikan budaya berkelanjutan dan membangun kesadaran selain sebagai sarana hiburan dan edukasi masyarakat. |
en_US |
dc.description.abstract |
Mabokuy is present as a form of modern art creation that combines elements of craft and performance arts is the result of the artist's thoughts, expertise, skills, taste, and imagination with the reality that occurs today. Born because of concern, especially the erosion of cultural awareness and the loss of people's ignorance of nature. The purpose of this study is to identify, describe as a whole and comprehensively the form of Mabukuy art, reveal the value of local wisdom and its meaning in maintaining ancestral traditions and maintaining environmental sustainability. Researchers use qualitative methods with an ethnographic approach. The results showed that the philosophical meaning of bamboo in this art as a symbol of courage, natural beauty, strength, toughness, resilience, flexibility, loyalty, and respect. This is reflected in various types of Sundanese arts and traditions that use bamboo as an important part of the cultural elements and lives of its people. The immeasurable value of this art is its expressive power, promoting sustainable culture, and building awareness, in addition to being a means of entertainment and public education. |
en_US |
dc.description.sponsorship |
Prodi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Galuh |
en_US |
dc.publisher |
Jurnal Artefak |
en_US |
dc.relation.ispartofseries |
Volume 11 No 1;115-128 |
|
dc.subject |
Kesenian Mabokuy, Kesadaran Ecoliteracy, Makna dan Nilai Filosofis |
en_US |
dc.title |
Mabokuy Sebagai Wujud Kesadaran Ecoliteracy Masyarakat Purwaraja – Rajadesa |
en_US |
dc.type |
Article |
en_US |