Abstract:
Minimnya pemahaman masyarakat terkait nilai-nilai kearifan lokal menyebabkan mulai ditinggalkannya mata pencaharian sebagai pandai besi oleh masyarakat Kampung Dokdak. Berdasarkan permasalahan tersebut dilakukan pendampingan eenguatan nilai-nilai kearifan lokal bagi masyarakat Kampung Dokdak dengan tujuan, supaya masyarakat tetap mempertahankan warisan budaya leluhurnya, yaitu kegiatan mata pencaharian sebagai pandai besi dan diharapkan mampu berdampak pada peningkatan perekonomian. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian yang dilakukan adalah melalui pendekatan P3, yaitu perencanaan, pelatihan dan pendampingan. Hasil dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya pemahaman masyarakat terkait pentingnya mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal dalam peningkatan perekonomian masyarakat dari 50% menjadi 85%. Lebih lanjut respon masyarakat menunjukan bahwa sebesar 90% masyarakat memberikan respon memahami dan 10% masyarakat memberikan respon kurang memahami terkait nilai-nilai keraifan lokal