Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dampak pasca pemekaran wilayahKabupaten Pangandaran belum optimal dalam meningkatkan kesejahteraanmasyarakat di Kabupaten Pangandaran, masih terdapat permasalahan-permasalahan yang terjadi saat ini. Adapun tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui dampak pasca pemekaran wilayah Kabupaten Pangandaran dalammeningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pangandaran. Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Informan sebanyak 7orang. Teknik pengumpulan data adalah studi kepustakaan, studi lapangan(observasi dan wawancara) dan dokumentasi. Penulis mengunakan teknik analisisdata kualitatif melalui pengolahan data hasil wawancara dan observasi untukditarik kesimpulan sehingga dapat menjawab permasalahan dalam penelitian.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa : Pemekaran wilayah KabupatenPangandaran telah memberikan ruang kelembagaan yang lebih luas bagipemerintah daerah untuk menyusun kebijakan dan program pembangunan yangterfokus pada kebutuhan lokal. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya, masihterdapat ketimpangan antarwilayah, baik dari segi akses pendidikan, kesehatan,fasilitas sosial, maupun kesempatan ekonomi. Pada Aspek pendidikan belummenunjukkan peningkatan yang signifikan. Akses terhadap sekolah,keterjangkauan biaya, serta kualitas tenaga pendidik masih menjadi persoalan,terutama di desa-desa yang jauh dari pusat layanan. Demikian pula pada aspekkesehatan, di mana ketersediaan puskesmas dan tenaga medis memangbertambah, tetapi belum sepenuhnya merata dan terjangkau oleh seluruh lapisanmasyarakat. Hal serupa juga terjadi pada aspek sosial, di mana keterlibatanmasyarakat dalam aktivitas sosial masih terbatas oleh minimnya fasilitas dansarana penunjang interaksi sosial. Sementara pada aspek ekonomi, pengembangansektor unggulan seperti pariwisata dan UMKM telah menunjukkan potensi,namun belum diikuti oleh pemerataan manfaat dan perluasan akses terhadapsumber daya ekonomi oleh masyarakat di seluruh wilayah. Angka penganggurandan kemiskinan masih menunjukkan bahwa peningkatan kesejahteraan belummerata.