Abstract:
Pembangunan infrastruktur, khususnya di sektor sumber daya air, merupakan fondasi penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, terutama karena perannya dalam mendukung produktivitas pertanian. Namun, proyek konstruksi, seperti rehabilitasi jaringan irigasi, sering menghadapi masalah keterlambatan yang berdampak negatif pada biaya, kualitas, dan waktu penyelesaian. Oleh karena itu, diperlukan sistem pengendalian proyek yang efektif untuk memantau kinerja secara menyeluruh. Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja waktu Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Depok di Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis, dengan menggunakan metode Earned Value Management.
Analisis dilakukan berdasarkan enam indikator utama EVM: BCWS (Budgeted Cost of Work Scheduled), BCWP (Budgeted Cost of Work Performed), SV (Schedule Variance), SPI (Schedule Performance Index), EAS (Estimate at Schedule), dan ETS (Estimate at Temporary Schedule). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proyek mengalami percepatan dari minggu ke-2 hingga ke-10, tetapi juga menghadapi keterlambatan pada minggu ke-1, ke-11, ke-12, dan ke-13. Meskipun demikian, berkat tindakan korektif yang diterapkan, proyek berhasil diselesaikan tepat waktu pada minggu ke-14.
Temuan ini membuktikan bahwa penerapan metode EVM sangat efektif untuk mengevaluasi kinerja jadwal secara kuantitatif. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa EVM dapat menjadi alat vital untuk pengendalian proyek infrastruktur serupa di masa mendatang, memastikan proyek berjalan sesuai rencana dan diselesaikan tepat waktu.