Abstract:
Tesis ini berjudul IMPLEMENTASI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH MELALUI
PENDEKATAN TEKNIK COACHING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI
PROFESIONALITAS GURU(Studi Kasus pada SMKN Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya), Hamjah
Fauzi, NIM. 82322324014.
Penelitian dilatarbelakangi oleh hasil supervisi akademik kepala sekolah dengan menggunakan pendekatan
teknik coaching di SMKN Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya selama 3 tahun berturut-turut belum mengalami
kenaikan yang signifikan. Hal ini menunjukan masih perlunya pembinaan oleh kepala sekolah terhadap
kemampuan guru di SMKN Sukaresik dalam mengelola pembelajaran yang ideal di kelas sebagai upaya
mendongkrak kualitas pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah :1) untuk menganalisis dan mendeskripsikan:
Implementasi supervisi akademik kepala sekolah melalui pendekatan teknik coaching untuk meningkatkan
kompetensi profesional guru. 2) Untuk menganalisis dan mendeskripsikan hambatan yang dihadapi dalam
mengimplementasikan supervisi akademik kepala sekolah melalui pendekatan teknik coaching untuk
meningkatkan kompetensi profesional guru. 3) Untuk menganalisis dan mendeskripsikan upaya yang dilakukan
dalam mengimplementasikan supervisi akademik kepala sekolah melalui pendekatan teknik coaching untuk
meningkatkan kompetensi profesional guru. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi
(pengamatan), interview (wawancara), dan dokumentasi. Informan penelitian ini adalah Pengawas, Kepala
sekolah, Wakasek Bidang Penjaminan Mutu, dan Wakasek Kurikulum. Dengan menggunakan tekhnik analisis
data reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1)
Implementasi supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah SMKN Sukaresik Tasikmalaya melalui
pendekatan teknik coaching merupakan strategi yang efektif untuk meningkatkan kompetensi profesional guru.
Pendekatan ini tidak hanya berfokus pada evaluasi kinerja guru, tetapi juga pada pengembangan kemampuan
mereka melalui bimbingan, dukungan, dan umpan balik yang konstruktif. Dalam teknik coaching, kepala
sekolah bekerja sama dengan guru untuk mengidentifikasi kebutuhan pengembangan, menetapkan tujuan, dan
merencanakan tindakan untuk mencapai tujuan pendidikan. 2) Hambatan dalam mengimplementasikan supervisi
akademik kepala sekolah melalui pendekatan teknik coaching untuk meningkatkan kompetensi profesional guru
adalah adalah Pertama, adanya kompleksitas tugas manajerial kepala sekolah dalam supervisi coaching,
terutama terkait manajemen waktu, kepala sekolah kurang memiliki waktu yang cukup atau maksimal untuk
melakukan supervisi secara efektif. Kedua, dari kurangnya persiapan dari guru dalam melakukan supervisi.
masalah yang umum terjadi, seringkali disebabkan oleh motivasi yang kurang terhadap pentingnya supervisi,
atau anggapan bahwa supervisi hanya untuk mencari kesalahan. Masih ditemukan beberapa guru yang kurang
menyadari manfaat supervisi bagi pengembangan diri dan kariernya. Ketiga, berasal dari terbatasnya sarana
dan prasarana Sekolah dalam supervisi teknik coaching, seperti kurangnya ruang yang nyaman dan memadai
untuk melakukan supervisi bagi guru. 3) Upaya yang dilakukan dalam mengimplementasikan supervisi
akademik Kepala Sekolah melalui pendekatan teknik coaching untuk meningkatkan kompetensi profesional
guru adalah: Pertama, Kepala Sekolah dapat meningkatkan efisiensi waktu, dengan menggunakan teknik
manajemen waktu yang efektif, Kedua peningkatan pemahaman tentang supervisi coaching pada guru,
penyusunan instrumen supervisi yang jelas, selain itu, pelatihan dan pengembangan keterampilan supervisor dan
guru. Ketiga, menyediakan ruang khusus yang dirancang untuk kegiatan coaching, dilengkapi dengan peralatan
seperti proyektor, whiteboard, dan kursi yang nyaman. Ruang ini dapat digunakan untuk sesi coaching,
pelatihan, dan diskusi. Ruang khusus ini akan memfasilitasi kegiatan coaching dengan lebih efektif dan nyaman,
sehingga meningkatkan kualitas interaksi dan pembelajaran.