Abstract:
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA TINDAKAN DISCHARGE PLANNING DENGAN KEKAMBUHAN PADA PASIEN GANGGUAN JIWA DI RUANG PERAWATAN JIWA RSUD CIAMIS
Fenomena yang terjadi saat ini, jika ada seorang anggota keluarga yang dinyatakan sakit jiwa, maka anggota keluarga lain dan masyarakat pasti akan menyarankan untuk dibawa ke RS Jiwa atau psikolog dan lebih parahnya lagi orang sakit jiwa tersebut diasingkan atau dipasung supaya tidak menjadi aib bagi keluarga.. Tujuan untuk menganalisis hubungan antara tindakan discharge planning dengan kekambuhan pada pasien gangguan jiwa di ruang perawatan jiwa RSUD Ciamis
. Desain penelitian korelasional dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 10 orang, dengan jumlah sampel 10 orang. Hasil penelitian Hasil analisis data dengan menggunakan uji Pearson Correlation di peroleh nilai probabilitas (sig.) 0,006. Karena nilai probabilitas (sig.) < dari alpha 0,05 maka Ho ditolak, sehingga dapat dikatakan bahwa Ada Hubungan antara tindakan discharge planning dengan kekambuhan pada pasien gangguan jiwa di ruang perawatan jiwa RSUD Ciamis
Description:
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data mengenai Hubungan antara tindakan discharge planning dengan kekambuhan pada pasien gangguan jiwa di Ruang Perawatan Jiwa RSUD Ciamis penulis menyarankan.
1. Untuk Institusi Pendidikan
Memberikan sumber informasi yang lengkap seperti buku-buku, majalah, ataupun leafleat tentang tindakan discharge planning dan kekambuhan pada pasien gangguan jiwa, serta memberikan pendidikan tentang pentingnya pemberian discharge planning pada pasien.
2. Untuk Tenaga Kesehatan
Memberikan pendidikan kesehatan tentang tindakan discharge planning jiwa dengan menggunakan komunikasi yang dapat dimengerti dan dapat dipahami oleh masyarakat khususnya pasien yang mempunyai pengetahuan yang kurang tentang penyakitnya.
3. Untuk Peneliti Lain
a. Peneliti lain dapat melanjutkan penelitian ini untuk mengetahui perkembangannya tentang tindakan discharge planning dan kekambuhan pada pasien gangguan jiwa.
b. Peneliti lain juga dapat lebih menggali lagi tentang tindakan discharge planning dan kekambuhan pada pasien gangguan jiwa yang dapat di jadikan penelitian selanjutnya.
c. Peneliti lain dapat memberikan pendidikan kesehatan yang lebih baik dengan menggunakan bahasa yang jelas dan dapat di mengerti.