Abstract:
Penelitian ini membahas analisis perbandingan waktu dan biaya pada proyek
rehabiliasi Bendung Cigede menggunakan dua metode penjadwalan, yaitu Critical
Path Method dan Precedence Diagram Method. Dalam pelaksanaan proyek
pembangunan, pengelolaan waktu dan biaya merupakan aspek krusial yang harus
dioptimalkan untuk menghindari pembengkakan biaya dan keterlambatan
penyelesaian. Studi ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kedua metode
tersebut dalam mengendalikan durasi serta biaya proyek.
Metode penelitian ini menggunakan studi kasus pada proyek rehabilitasi Bendung
Cigede, dengan analisis menggunakan teknik percepatan pengerjaan (crashing)
berupa penambahan jam kerja (lembur).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Critical Path Method dapat
mempercepat durasi proyek dari 116 hari menjadi 92 hari dan dilakukan setelah
crashing menjadi 88 hari dengan peningkatan biaya menjadi Rp. 515.257.461.53.
Sementara itu, metode Precedence Diagram Method menghasilkan jalur kritis
lebih singkat, yaitu 63 hari, yang dapat dipercepat menjadi 59 hari dengan crashing
dan mengeluarkan biaya sebesar Rp515.806.517,63. Walaupun biaya Precedence
Diagram Method sedikit lebih tinggi, efisiensi waktu yang diperoleh jauh lebih
signifikan dibanding Critical Path Method. Oleh karena itu, metode Precedence
Diagram Method lebih direkomendasikan untuk proyek dengan kompleksitas
tinggi ya membutuhkan optimasi waktu tanpa membebani biaya secara signifikan.