Abstract:
esis ini berjudul SISTEM PEMBINAAN OLAHRAGA SEBAGAI UPAYA
PENINGKATAN PRESTASI ATLET JALUR PRESTASI NON AKADEMIK
(JAPRESNONA) DI MAN PURBALINGGA, Tegar Librian Pamungkas, NIM. 82352324004
Perolehan prestasi non akademik di MAN Purbalingga setiap tahunnya berbeda dan mengalami
pasang surut. Dan pada efektivitas sistem pembinaan olahraga yang dilakukan pada atlet pun
belum berjalan maksimal dan masih perlu ditingkatkan lagi. Hal itu mengisyaratkan bahwa harus
ada langkah cepat dari Sekolah untuk meningkatkan kualitas prestasi atlet. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis dan mendeskripsikan: 1) Sistem pembinaan olahraga sebagai upaya
peningkatan prestasi atlet jalur prestasi non akademik di MAN Purbalingga, 2) Hambatan yang
ditemui dalam pelaksanaan sistem pembinaan olahraga sebagai upaya peningkatan prestasi atlet
jalur prestasi non akademik di MAN Purbalingga, 3) Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan
prestasi atlet jalur prestasi non akademik di MAN Purbalingga. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Alat pengumpul data yang digunakan
dalam penelitian ini meliputi observasi (pengamatan), interview (wawancara), dan dokumentasi.
Informan penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Wakasek Sapras, Wakasek Bidang Kurikulum,
Guru Penjas/pelatih, dan peserta didik/atlet.Dengan menggunakan tekhnik analisis data reduksi
data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1)
Sistem pembinaan olahraga yang diterapkan oleh MAN Purbalingga tidak hanya berfokus pada
latihan fisik, tetapi juga pada aspek mental, teknis, dan strategis yang diperlukan oleh seorang
atlet. MAN Purbalingga juga memberikan dukungan moral dan spiritual kepada atlet, termasuk
melalui kegiatan doa bersama untuk kesuksesan dalam kompetisi, dan secara aktif mengirimkan
kontingennya untuk bertanding di berbagai cabang olahraga dalam ajang kompetisi, seperti Pekan
Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Jawa Tengah. 2) Hambatan-hambatan yang ditemui dalam
melaksanakan sistem pembinaan olahraga sebagai upaya peningkatan prestasi atlet jalur prestasi
non akademik (JAPRESNONA) di MAN Purbalingga adalah: Pertama, kurangnya evaluasi
terhadap hasil latihan. Kedua, komunikasi yang tidak efektif menimbulkan motivasi atlet sering
naik turun atau fluktuasi, kemudian Ketiga, terbatasnya anggaran dalam sistem pembinaan dapat
membatasi partisipasi dalam kompetisi atau turnamen. Karena tanpa dana yang cukup, sekolah
mungkin tidak dapat membiayai perjalanan dan akomodasi atau keperluan lain yang diperlukan
untuk mengikuti kompetisi tersebut. 3) Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan prestasi atlet
jalur prestasi non akademik di MAN Purbalingga adalah: Pertama, dengan menerapkan evaluasi
rutin dan terstruktur terhadap program latihan dan kinerja atlet untuk mengidentifikasi area yang
perlu diperbaiki. Kemudian dengan menciptakan lingkungan yang mendukung dan terbuka,
Kedua, dengan memberikan umpan balik yang jelas dan spesifik, serta membangun hubungan
yang positif dengan atlet. Dengan fokus pada tindakan atau performa spesifik yang memerlukan
perbaikan. Selain itu, umpan balik tersebut disampaikan dengan cara yang konstruktif dan
membangun, menghindari penggunaan bahasa yang kasar atau merendahkan untuk memastikan
bahwa umpan balik tersebut dapat diterima dengan baik oleh atlet. Ketiga, MAN Purbalingga
mengajukan proposal permohonan dana hibah kepada pemerintah daerah atau Dinas Pendidikan
untuk mendapatkan dukungan finansial tambahan dan melibatkan orang tua siswa dalam kegiatan
pembinaan atlet, tidak hanya dalam bentuk pendanaan tetapi juga dukungan moral serta
menggandeng alumni sekolah yang memiliki prestasi di bidang olahraga untuk memberikan
dukungan finansial bagi program pembinaan atlet.