Strategi pengembangan potensi wisata perdesaan oleh dinas pariwisata dan kebudayaan kabupaten pangandaran

Abstract

ABSTRAK GIAN RAMADHAN, 2025, Strategi Pengembangan Potensi Wisata Perdesaan Oleh Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Galuh. Penelitian ini dilaterbelakangi oleh belum optimalnya strategi pengembangan Potensi Wisata Perdesaan Oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data meliputi data primer yang berasal dari 6 informan penelitian serta hasil observasi lapangan dan data seknder yang berasal dari dokumen relevan, undang-undang, jurnal penelitian, dan referensi lainya. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi serta teknik analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi pengembangan Potensi Wisata Perdesaan Oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran. Hal ini dibuktikan oleh beberapa indikator yang belum optimal diantaranya penciptaan lapangan kerja, kesetaraan gender pada komunitas kepariwisataan, pelestarian kebudayaan dan kesenian, kesadaran budaya, edukasi budaya, pengelolaan sampah kepariwisataan, kepedulian terhadap konservasi, daya dukung lingkungan, dan partisipasi penduduk lokal. Hambatan disebabkan oleh minmnya kapasitas sumber daya manusia lokal, terutama dalam aspek manajerial, digital, dan kreatif; ketimpangan infrastruktur antar desa wisata; minimnya literasi digital dan budaya di kalangan pelaku wisata, serta lemahnya koordinasi lintas sektor antara dinas, komunitas, dan pemerintah desa. Upaya yang dilakukan adalah meningkatkan pelatihan dan pemberdayaan, penyusunan regulasi komunitas, mendorong promosi digital, kerja sama dengan perguruan tinggi dan sektor swasta, hingga penggabungan program lintas sektor seperti Eco Tourism dan perlindungan masyarakat adat. Kata Kunci: Pariwisata Perdesaan, Manajemen Strategi, Pemerintah Daerah