Abstract:
Penuaan merupakan proses alami yang sering disertai dengan penurunan fungsi kognitif, termasuk daya ingat, yang berdampak pada kualitas hidup lansia. Gangguan daya ingat dapat menurunkan kemandirian, harga diri, dan memicu kecemasan atau depresi. Reminiscence therapy merupakan intervensi non-farmakologis yang dilakukan dengan cara mengajak lansia mengingat dan menceritakan pengalaman masa lalu untuk menstimulasi fungsi kognitif dan memperbaiki suasana hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi reminiscence dalam meningkatkan kemampuan daya ingat pada lansia. Metode penelitian yang digunakan adalah Systematic Literature Review dengan pencarian data melalui database Google Scholar, PubMed, ProQuest, dan ResearchGate pada rentang publikasi tahun 2015–2025. Proses seleksi dilakukan dengan kriteria inklusi dan eksklusi berbasis pendekatan PICOS. Dari 780 artikel yang ditemukan, 10 jurnal memenuhi kriteria untuk dianalisis lebih lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar studi melaporkan adanya peningkatan signifikan fungsi kognitif lansia setelah diberikan terapi reminiscence. Rata-rata skor daya ingat atau fungsi kognitif meningkat setelah intervensi, dengan hasil uji statistik yang signifikan (p < 0,05) pada sebagian besar penelitian. Selain itu, terapi ini juga berdampak positif pada suasana hati, interaksi sosial, dan kepuasan hidup lansia. Kesimpulan dari tinjauan literatur ini adalah terapi reminiscence efektif digunakan sebagai salah satu intervensi keperawatan untuk meningkatkan kemampuan daya ingat lansia, serta dapat diterapkan secara individual atau kelompok karena metode ini sederhana, murah, dan memiliki efek samping minimal.