Abstract:
Penyuluh pertanian berperan penting dalam merubah sikap dan pola pikir para petani khususnya para petani yang masih awam akan teknologi. Sebelum menerapkan pemahaman pada para petani, para penyuluh harus meningkatkan kualitas kinerjanya terlebih dahulu Namun, masih ditemukan beberapa keluhan dari para penyuluh mengenai kinerja mereka sendiri dikarenakan ada yang meningkat dan ada yang menurun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja penyuluh di Eks Kwadanan Rancah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui survei dan kuisioner yang dibagikan kepada 31 orang penyuluh. Metode Skala Likert digunakan untuk mengukur kinerja penyuluh pertanian. Variabel yang dianalisis mencakup enam dimensi: usia, jumlah pelatihan, masa kerja, jumlah petani binaan, tingkat pendidikan, dan jumlah tanggungan keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja penyuluh di Eks Kwadanan Rancah terdapat pengaruh yang negatif dan signifikan antara usia dan jumlah tanggungan keluarga terhadap kinerja penyuluh, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara jumlah pelatihan, masa kerja, tingkat pendidikan dan jumlah tanggungan keluarga terhadap kinerja penyuluh, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara jumlah petani binaan terhadap kinerja penyuluh. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan: Usia penyuluh, jumlah pelatihan, masa kerja, jumlah petani binaan, tingkat pendidikan dan jumlah tanggungan keluarga berpengaruh secara parsial terhadap kinerja penyuluh.