Abstract:
Industri konstruksi saat ini dihadapkan pada berbagai permasalahan, mulai dari keterbatasan sumber daya, kesalahan prosedur, hingga rendahnya efisiensi kerja yang berdampak pada tingginya tingkat pemborosan (waste). Waste dalam konstruksi tidak hanya menambah biaya dan waktu, tetapi juga menurunkan kualitas hasil pekerjaan. Salah satu pendekatan yang dapat diterapkan dalam waste management adalah metode Lean Construction. Namun demikian, penerapan Lean Construction di Indonesia masih tergolong minim.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel serta faktor penyebab timbulnya waste pada proyek, serta menentukan faktor waste yang paling sering terjadi dan berdampak signifikan terhadap proyek. Kajian ini dilakukan melalui penelitian sistematis dengan memanfaatkan data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner dan wawancara. Data kemudian diolah menggunakan perangkat lunak SPSS.
Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa dari 36 indikator yang mempengaruhi penerapan Lean Construction pada proyek pembangunan jalan di Kabupaten Ciamis, terdapat 6 indikator utama penyebeb waste, yaitu Terjadi perubahan Desain, Terdapat pekerja yang kurang kompeten, Material yang diangkut melebihi keperluan, Penyimpanan material tidak sesuai cashflow, Skill beberapa pekerja yang rendah, Pengambilan material yang sering kali terlambat.