Abstract:
ABSTRAK
GAMBARAN PERSEPSI SISWA SMP TENTANG TINDAKAN BULLYING DI SMPN 1 RANCAH KABUPATEN CIAMIS
Kekerasan yang marak terjadi di sekolah ialah bullying. Bullying telah lama menjadi bagian dari dinamika sekolah. Umumnya orang lebih mengenalnya dengan istilah-istilah seperti “penggencetan”, “pemalakan”, “pengucilan”, “intimidasi”. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Gambaran Persepsi Siswa SMP Tentang Tindakan Bullying di SMPN 1 Rancah Kabupaten Ciamis. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode Deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran atau deskripsi suatu keadaan secara objektif. Metode ini digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang atau yang sedang terjadi. Selanjutnya penelitian ini dianggap sesuai untuk mendapatkan Gambaran Persepsi Siswa SMP Tentang Tindakan Bullying di SMPN 1 Rancah Kabupaten Ciamis. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa siswi kelas VIII D dan E di SMP Negeri 1 Wanareja yang berjumlah 63 orang yang terbagi dalam dua kelas. Deskripsi persepsi siswa terhadap perilaku bullying di SMPN 1 Rancah kelas VIII menunjukkan bahwa sebagian besar siswa (46,03%) mempersepsikan perilaku bullying berkategori serius. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa di SMPN 1 Rancah kelas VIII mempersepsikan perilaku bullying di sekolah yang terjadi baik dalam bentuk fisik, verbal dan psikologis termasuk peristiwa yang serius. Jumlah Item yaitu 12 skenario dan jumlah siswa-siswi sebnayak 32 dengan jumlah laki-laki 15 dan perempuan 17 serta umur 13 dengan jumlah 2 orang, umur 14 dengan jumlah 25 dan umur 15 dengan jumlah 5 orang, kelas VIII E berjumlah 31 dengan jumlah laki-laki 15 dan perempuan 16 serta umur 13 dengan jumlah 2 orang, umur 14 dengan jumlah 23 dan umur 15 dengan jumlah 6 orang. Bentuk Prilaku Bullying secara fisik yaitu Perbedaan 3.3294 dengan Keterangan Identik, Bullying secara verbal yaitu Perbedaan 3.3651 dengan Keterangan Identik dan Bullying secara psikologis yaitu Perbedaan 3.5635 dengan Keterangan Identik. Berdasarkan analisa data dan pembahasan maka berdasarkan data gambaran keterkaitan sekolah dan persepsi dapat dilihat bahwa rata-rata siswa SMP cenderung memiliki persepsi tentang tindakan bullying dengan kategori serius. Siswa SMP yang memiliki tingkat persepsi tentang tindakan bullying dengan kategori serius adalah adalah siswa SMPN 1 Rancah Kelas VIII D dan E dengan persentase 46.03% dengan jumlah 29 siswa siswi dari jumlah 63 siswa siswi di Kelas VIII D dan E, sedangkan hasil dari rata-rata untuk Mean adalah 3,42 dengan skala serius.
Description:
Berdasarkan hasil penelitian Gambaran Persepsi Siswa Tentang Tindakan Bullying SMP Negeri 1 Rancah Kabupaten Ciamis maka saran yang dapat disampaikan oleh peneliti adalah:
1. Bagi Ilmu Keperawatan
Bagi perawat diharapkan dapat memberikan ilmu pengetahuan tentang perilaku bullying yang memiliki kebutuhan kuat untuk mendominasi orang lain dan kurang berempati terhadap targetnya tentang tindakan bullying pada remaja.
2. Bagi Instansi pendidikan
Institusi pendidikan diharapkan dapat memberikan pendidikan dan informasi terkait tindakan bullying sejak dini. Pada masa ini remaja sangat membutuhkan informasi yang adekuat mengenai tindakan bullying. Karena semakin dini para remaja mengetahui tentang bullying, diharapkan dapat mengurangi perilaku tindakan bullying pada masa yang akan mendatang.
3. Bagi siswa – siswi di sekolah
Supaya mengetahui dan mengerti akan dampak negatif dari perilaku tindakan bullying yang akan terjadi, sehingga dapat meminimalkan terjadinya perilaku tindakan bullying.
4. Bagi peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi atau data dasar penelitian selanjutnya, bahwa fenomena saat ini tentang tindakan bullying di Indonesia banyak terjadi pada siswa-siswi SMP, mereka yang berusia antara 15-18 tahun, yaitu pada masa remaja. Dikarenakan pada usia tersebut remaja masih dalam proses menemukan jati diri, sehingga pengalaman-pengalaman yang mereka dapat sehari-hari merupakan seuatu yang mereka simpan sebagai sebuah setimulus dan menjasi sebuah persepsi yang dapat dimunculkan tentang tindakan bullying.