Abstract:
Dalam suatu sistem jalan raya, persimpangan merupakan titik terjadinya konflik antara moda transportasi. Suatu persimpangan biasanya terbentuk deri pertemuan antara dua arus jalan dengan arah yang berbeda. Pertemuan antara dua jenis prasarana transportasi jalan raya dengan perlintasan rel kereta api dijalan Guntur merupakan salah satu bentuk pertemuan yang dapat menimbulkan masalah yaitu kecelakaan dan konflik pergerakan arus lalu lintas. Penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui tingkat keselamatan dan keamanan transportasi di perlintasan kereta api Jalan Guntur Kabupaten Garut yang menyangkut kelengkapan perlntasan, volume lalu lintas, kapasitas ruas jalan, kelengkapan jalan raya, dan jarak pandang.
Metode penelitian yang dilakukan adalah metode survey (observasi) yaitu dengan melakukan pengukuran langsung di lapangan dan mencari data atau informasi dari instansi terkait tentang perlintasan sebidang pada jalan tersebut. Pengambilan data di peroleh dengan melakukan survei lapangan selama 4 hari dalam satu Minggu yakni hari Sabtu, Minggu, Senin dan Rabu.
Hasil analisa kapasitas jalan menurut PKJI 2023 didapat hasil C = 2.744 smp/jam dan untuk hasil volume lalulintas pada jam sibuk didapat pada hari senin 1137,3 smp/jam. Selanjutnya hasil perhitungan jarak pandang pada perlintasan kereta api jalan Guntur yaitu jarak pandang pengguna jalan dari as rel didapat Dh = 49, 040 meter dan Jarak Pandang masinis kereta terhadap pengguna jalan didapat Dt = 192 meter.
Kata Kunci : Volume Lalulintas, Perlintasan Sebidang, PKJI, Kecelakaan.