Abstract:
ABSTRAK
Yulida Avin Fauzi, NIM. 3402210381. “Pengaruh Personal Selling dan Inovasi Produk terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Pada Konsumen Toko Brownies Dakepi Kabupaten Ciamis)”. Dibawah bimbingan Bapak Faisal Haris Eko Eko Prabowo, S.E., M.M. (Pembimbing I) dan Bapak Enjang Nursolih , S.H., M.M (Pembimbing II).
Penelitian ini difokuskan pada Minat Beli Konsumen melalui Personal Selling dan Inovasi Produk pada Konsumen Toko Brownies Dakepi. Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini meliputi: 1. Persaingan yang signifikan sebesar 56% dari berbagai perusahaan di industri makanan terutama dalam kategori Kue. 2. Fluktuasi sebesar 56% dalam minat beli konsumen terhadap produk Brownies Dakepi. 3. Kurangnya inovasi produk dan penerimaan pasar sebesar 56%. 4. Strategi promosi yang tidak efektif sebesar 56%. 5. Tidak merasa puas dengan desain produk sebesar 56%. 6. Tidak menawarkan produk dengan kualitas yang sangat tinggi sebesar 56%. 7. Konsumen tidak menjadikan Brownies Dakepi menjadi pilihan utama sebesae 56%. Penelitian ini menggunakan mmetode deskriptif kuantitatif, dengan dikumpulkan melalui survey kuesioner penelitian, dan analisis menggunakan korelasi Pearson Product Moment, Korelasi Ganda, Uji Koefisien Detereminasi, Regresi Sederhana dan Berganda, Serta Uji T dan Uji F. Personal Selling (X1) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli Konsumen (Y). Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien korelasi yang sangat tinggi serta hasil uji t yang menunjukkan signifikansi, sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan efektivitas dan kualitas personal selling secara langsung akan meningkatkan minat beli konsumen Brownies Dakepi di Kabupaten Ciamis. Pengaruh ini menegaskan pentingnya peran komunikasi personal dan pendekatan langsung dalam membangun kepercayaan dan minat konsumen terhadap produk. Inovasi Produk (X2) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli Konsumen. Koefisien regresi untuk Inovasi Produk sebesar 0,259 menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan pada inovasi produk akan meningkatkan minat beli konsumen dengan asumsi variabel Personal Selling tetap konstan. Hal ini menegaskan pentingnya inovasi produk sebagai faktor yang mendorong konsumen untuk lebih tertarik dan berminat membeli produk tersebut. Dengan demikian, untuk meningkatkan minat beli konsumen, perusahaan perlu fokus pada pengembangan dan pembaruan produk secara inovatif. Secara simultan, Personal Selling dan Inovasi Produk menunjukkan hubungan korelasi berganda yang sangat kuat terhadap Minat Beli Konsumen. Koefisien korelasi sederhana antara Personal Selling dan Inovasi Produk menunjukkan nilai yang mengindikasikan korelasi yang cukup kuat di antara kedua variabel independen tersebut. Melalui analisis regresi berganda, diperoleh persamaan regresi yang menggambarkan pengaruh kedua variabel ini terhadap Minat Beli Konsumen. Intercept bernilai positif, sedangkan koefisien regresi untuk Personal Selling menunjukkan efek negatif kecil dan untuk Inovasi Produk menunjukkan pengaruh positif yang lebih besar. Analisis koefisien determinasi mencerminkan bahwa Personal Selling dan Inovasi Produk bersama-sama dapat menjelaskan sebagian besar variasi Minat Beli Konsumen, meskipun terdapat indikasi kesalahan teknis karena nilai R² yang melebihi 100%, sehingga perlu dikaji ulang. Hasil uji F menegaskan bahwa pengaruh kedua variabel secara simultan terhadap Minat Beli Konsumen adalah signifikan secara statistik. Secara keseluruhan, temuan ini menegaskan bahwa Personal Selling dan Inovasi Produk berperan penting dalam menentukan minat beli konsumen, meskipun perhitungan perlu diperiksa ulang untuk memastikan keakuratan hasil.