Abstract:
Bullying merupakan tindakan agresif secara fisik, verbal, maupun psikologis yang dapat berdampak serius pada perkembangan mental, sosial, dan akademik remaja. Fenomena ini kerap terjadi di lingkungan sekolah, saat remaja berada dalam masa perkembangan yang rentan terhadap tekanan sosial. Kurangnya pengetahuan tentang bullying dapat mendorong sikap permisif, sedangkan peningkatan pengetahuan diyakini mampu membentuk sikap yang lebih positif dalam mencegah perilaku tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap remaja terhadap bullying di SMKN Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya tahun 2025. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 87 siswa dari kelas X dan XI yang diambil secara stratified random sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner tertutup mengenai pengetahuan dan sikap terhadap bullying. Analisis data menggunakan uji statistik Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan dalam kategori cukup (47%), baik (33%), dan kurang (20%). Dalam hal sikap, 59% menunjukkan sikap positif terhadap bullying, dan 41% bersikap negatif. Uji statistik menunjukkan adanya hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dengan sikap remaja tentang bullying (p-value = 0,00). Pengetahuan yang baik berkontribusi pada sikap yang lebih positif dalam mencegah bullying. Temuan ini diharapkan menjadi dasar dalam pengembangan program edukatif dan intervensi preventif bagi sekolah, guru BK, serta profesi keperawatan jiwa dan anak.