Abstract:
FACTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMASUNGAN PASIEN GANGGUAN JIWA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS
Kejadian gangguan jiwa yang terjadi ini dapat ditimbulkan akibat adanya suatu pemicu dari fungsi afektif dalam keluarga yang tidak berjalan dengan baik. Apabila fungsi afektif ini tidak dapat berjalan semestinya, maka akan terjadi gangguan psikologis yang berdampak pada kejiwaan dari seluruh unit keluarga tersebut.Tujuan untuk menganalisis factor yang berhubungan dengan pemasungan pasien gangguan jiwa di wilayah kerja puskesmas Baregbeg Kabupaten Ciamis.
Desain penelitian korelasional dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 48 orang, dengan jumlah sampel 48 orang. Hasil penelitian Hasil analisis data Ada Hubungan antara faktor pengetahuan keluarga dengan pemasungan pasien gangguan jiwa, hasil analisis data dengan menggunakan uji Pearson correlation di peroleh nilai probabilitas (sig.) 0,004. Karena nilai probabilitas (sig.) < dari alpha 0,05 maka Ho ditolak. Ada Hubungan antara faktor tingkat ekonomi dengan pemasungan pasien jiwa, hasil analisis data dengan menggunakan uji Pearson correlation di peroleh nilai probabilitas (sig.) 0,001. Karena nilai probabilitas (sig.) < dari alpha 0,05 maka Ho ditolak. Ada Hubungan antara faktor Kekambuhan dengan pemasungan pasien jiwa hasil analisis data dengan menggunakan uji Pearson correlation di peroleh nilai probabilitas (sig.) 0,001. Karena nilai probabilitas (sig.) < dari alpha 0,05 maka Ho ditolak
Description:
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data mengenai faktor apa saja yang berhubungan dengan pemasungan pasien gangguan jiwa di wilayah kerja puskesmas Baregbeg, Kabupaten Ciamis penulis menyarankan.
1. Untuk Institusi Pendidikan
Memberikan sumber informasi yang lengkap seperti buku-buku, majalah, ataupun leafleat tentang faktor apa saja yang berhubungan dengan pemasungan pasien gangguan jiwa memberikan penyuluhan tentang pemasungan dan perawatan pada pasien gangguan jiwa.
2. Untuk Tenaga Kesehatan
a. Memberikan pendidikan kesehatan tentang pemasungan pasien gangguan jiwa dengan menggunakan komunikasi yang dapat dimengerti dan dapat dipahami oleh masyarakat khususnya bagi yang mempunyai anggota keluarga yang mengalami ganguan kejiwaan.
b. Menyediakan dan mendistribusikan sumber-sumber informasi tentang pemasungan pada pasien gangguan jiwa .
c. Melaksanakan pendidikan kesehatan di masyarakat tentang pemasungan pada pasien gangguan jiwa.
3. Untuk Peneliti Lain
a. Peneliti lain dapat melanjutkan penelitian ini untuk mengetahui perkembangan tentang faktor apa saja yang berhubungan dengan pemasungan pasien gangguan jiwa.
b. Peneliti lain juga dapat lebih menggali lagi tentang faktor apa saja yang berhubungan dengan pemasungan pasien gangguan jiwa yang dapat di jadikan penelitian selanjutnya.
c. Peneliti lain dapat memberikan pendidikan kesehatan yang lebih baik dengan menggunakan bahasa yang jelas dan dapat di mengerti.