Abstract:
global yang ada, baik dalam perubahan ekonomi, sosial, maupun budaya dalam
proses belajar mengajar. Pertimbangan tersebut yang menjadi fokus utama adalah
guru sebagai figur utama dalam pendidikan yang harus memiliki upaya untuk
meningkatkan kompetensi guru. Salah satu kompetensi yang harus ditingkatkan
adalah Kompetensi Profesional dimana guru harus menyesuaikan dan lebih
meningkatkan lagi kualitas pembelajarannya. Melalui pendekatan kualitatif
deskriptif, penelitian ini me ngambil lokasi di salah satu SMP di Kabupaten Garut
Provinsi Jawa Barat yang mengidentifikasi berbagai upaya yang dilakukan oleh
kepala sekolah dan guru seperti dalam program yang dilaksanakan, anggaran dan
pelaksanaan pembelajaran yang bercirikan keterampilan abad 21 yang
diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun
2017 yaitu 4C (Critical thinking, Collaboration, Communication dan Creative
Thinking) dan juga upaya mereka dalam meningkatkan keterampilan guru.
Beberapa temuan tersebut menunjukkan bahwa peningkatan kompetensi
profesional guru di abad 21 memerlukan berbagai upaya, antara lain bagaimana
kepala sekolah sebagai pemimpin dapat membuat program peningkatan kompetensi
profesional guru berdasarkan laporan hasil pendidikan dan cara menyusun anggaran
sesuai dengan anggaran yang ada khususnya dari BOSP (Bantuan Operasional
Pemerintah Indonesia) kemudian bagaimana guru dapat menerapkan keterampilan
4C dalam meningkatkan mutu pembelajaran siswa di abad 21.
