dc.description.abstract |
Anggi Ayu Kusmayanti, 3402210097 “pengaruh fear of missing out (fomo) dan celebrity worship terhadap perilaku konsumtif pada fandom kpop dalam membeli merchandise (suatu studi pada komunitas CARATDEUL BANDUNG)”. Dibawah bimbingan bapak Dr. Nana Darna,S.E.,M.M., (Pembimbing I) dan Ibu Lia Yulia,S,T ,M.M. (Pembimbing II).
Penelitian ini difokuskan pada fear of missing out (fomo) dan celebrity worship terhadap perilaku konsumtif pada fandom kpop dalam membeli merchandise (suatu studi pada komunitas Caratdeul Bandung)”. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi: 1) Bagaimana pengaruh Fear Of Missing Out (FOMO) terhadap perilaku konsumtif fandom k-pop dalam membeli merchandise di komunitas Caratdeul Bandung?: 2) Bagaimana celebrity worship terhadap perilaku konsumtif fandom k-pop dalam membeli merchandise di komunitas Caratdeul Bandung? : 3) Bagaimana pengaruh Fear Of Missing Out (FOMO) dan celebrity worship terhadap perilaku konsumtif fandom k-pop dalam membeli merchandise di komunitas Caratdeul Bandung?. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) Mengetahui pengaruh Fear Of Missing Out (FOMO) terhadap perilaku konsumtif fandom K-POP dalam membeli merchandise pada komunitas Caratdeul Bandung; 2) Mengetahui pengaruh celebrity worship terhadap perilaku konsumtif fandom K-POP dalam membeli merchandise pada komunitas Caratdeul Bandung.; 3) Mengetahui pengaruh Fear Of Missing Out (FOMO) dan celebrity worship terhadap perilaku konsumtif fandom K-POP dalam membeli merchandise pada komunitas Caratdeul Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis koefisien korelasi sederhana, Analisis Regresi Linier Sederhana, Analisis Koefisien Determinasi, Uji Hipotesis menggunakan Uji Persial (Uji t), dan Uji Simultan (Uji F). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa fear of missing out (fomo) dan celebrity worship secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku konsumtif. Dengan besarnya pengaruh sebesar 81,2% sementara 18,8% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Diharapkan komunitas Caratdeul Bandung dapat mengadakan kegiatan non-konsumtif seperti bincang-bincang virtual untuk mengurangi dampak FoMO dan mendorong interaksi sehat antaranggota. Komunitas juga disarankan memfasilitasi diskusi tentang kesehatan mental agar penggemar dapat menjaga batasan dengan idola. Disarankan untuk penelitian selanjutnya melakukan penelitian serupa pada fandom lain (seperti NCTzen, ARMY, atau MOA) untuk membandingkan hasilnya. Selain itu, penelitian mendatang dapat menambahkan variabel baru seperti kontrol diri untuk memperkaya wawasan tentang perilaku konsumtif pada fandom K-pop. |
en_US |