Abstract:
ABSTRAK
WINDA LISTIANI KARTIKA. 2025. Analisis Nilai Tambah Agroindustri Kopi Robusta di Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran (Studi Kasus Agroindustri di Kopi Silalabak Desa Sidamulih). SAEPUL AZIZ dan RIAN KURNIA.
Analisis usaha di agroindustri kopi perdesaan masih dilakukan secara sederhana dengan menghitung biaya, dan penerimaan. Analisis nilai tambah agroindustri kopi di perdesaan juga penting dilakukan untuk menilai sejauh mana kegiatan pengolahan kopi mampu memberikan keuntungan ekonomi bagi pelaku usaha, khususnya masyarakat desa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya biaya, penerimaan, pendapatan, dan nilai tambah dari agroindustri kopi robusta di Kopi Silalabak, Desa Sidamulih, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Data primer dikumpulkan melalui observasi dan wawancara langsung dengan pemilik Kopi Silalabak, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Analisis nilai tambah menggunakan metode Hayami untuk mengetahui nilai tambah yang dihasilkan dari proses pengolahan buah kopi menjadi roasted beans. Hasil penelitian menunjukkan bahwa satu kali proses produksi menggunakan 100 kg buah kopi menghasilkan roasted beans 24,8 kg dengan nilai tambah sebesar Rp.32.712, rasio nilai tambah sebesar 73,28%, dan tingkat keuntungan sebesar 85,02% setiap 1 kg bahan baku utama (buah kopi). Agroindustri kopi Silalabak memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan bagi pelaku usaha dan masyarakat sekitar melalui penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan. Berdasarkan rasio nilai tambah, agroindustri ini tergolong tinggi dalam menghasilkan nilai tambah. Oleh karena itu, analisis nilai tambah ini dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan efisiensi, daya saing, dan keberlanjutan usaha agroindustri kopi robusta di wilayah perdesaan.
