Abstract:
Abstrak
Seiring bertambahnya umur seseorang maka sehat di usia senja merupakan hal yang sangat diharapkan, maka dari itu lansia yang mengharapkan sehat di usia senja seharusnya aktif dalam mengikuti kegiatan lain. Banyak hal yang seharusnya dapat dilakukan yaitu sekedar berkumpul dengan komunitas yang diadakan di posyandu lansia. Pada kondisi nyata tidak semua lansia aktif mengikuti kegiatan posyandu lansia. Ketidakaktifan lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu lansia diantaranya adalah kurangnya dukungan keluarga. Dukungan keluarga adalah sikap tindakan seseorang kepada anggota keluarganya berupa dukungan informasi, dukungan instrumental, dukungan emosional, dan dukungan penghargaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat keaktifan lansia mengikuti posyandu lansia di Wilayah Posyandu Lansia Karangsari RW 11, Kelurahan Maleber, Kabupaten Ciamis, Tahun 2020. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 98 lansia berusia ≥ 60 tahun. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan metode analisis korelasi Kendall Tau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan tingkat keaktifan lansia mengikuti posyandu lansia di Wilayah Posyandu Lansia Karangsari RW 11, Kelurahan Maleber, Kabupaten Ciamis, Tahun 2020 karena nilai α > ρ value (0,05 > 0,001). Penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan untuk pentingnya dukungan keluarga terhadap keaktifan lansia mengikuti posyandu lansia, sehingga keluarga mengetahui sejauh mana keluarga dapat menjadi pendukung bagi peningkatan kesehatan lansia.