Abstract:
ABSTRAK
EFEKTIVITAS COOLING THERAPY DALAM PENANGANAN HIPERTERMIA AKUT PADA PASIEN HEAT STROKE DI INSTALASI GAWAT DARURAT: LITERATURE REVIEW
Nurkholis
Fakultas Kesehatan Universitas Galuh Ciamis
Pendahuluan: Heat stroke merupakan kondisi kegawatdaruratan yang mengancam jiwa, ditandai dengan suhu tubuh inti >40°C dan disfungsi sistem saraf pusat. Penurunan suhu tubuh secara cepat menjadi intervensi utama yang menentukan keberhasilan terapi. Berbagai metode cooling therapy telah dikembangkan, namun efektivitas masing-masing metode masih beragam.
Tujuan: Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai jenis metode cooling therapy dan mengevaluasi tingkat efektivitasnya dalam menurunkan suhu tubuh pasien heat stroke secara cepat dan aman di Instalasi Gawat Darurat.
Metode: Penelitian ini merupakan literature review terhadap 10 jurnal internasional yang dipublikasikan dalam lima tahun terakhir dan membahas penggunaan serta efektivitas cooling therapy pada kasus heat stroke.
Hasil dan Pembahasan : Cooling therapy metode konduktif seperti Cold Water Immersion (CWI) dan Tarp-Assisted Cooling (TACO) menunjukkan cooling rate tertinggi dan paling efektif menurunkan suhu dalam waktu <30 menit. Metode evaporatif seperti fanning dan transpulmonary cooling terbukti kurang efektif.
Penurunan suhu cepat berkontribusi terhadap penurunan mortalitas pada heat stroke berat. Pemilihan metode cooling harus disesuaikan dengan kondisi klinis, fasilitas, dan ketersediaan sumber daya di.
Kata kunci: heat stroke, cooling therapy, hipertermia akut, cold water immersion