dc.description.abstract |
Latar Belakang: Nyeri pascaoperasi merupakan keluhan umum yang dapat menghambat pemulihan pasien. Meskipun penatalaksanaan nyeri secara farmakologis tersedia, intervensi non-farmakologis seperti aromaterapi jasmine semakin dikembangkan sebagai terapi pendamping untuk mengurangi efek samping obat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk meninjau secara sistematis pengaruh aromaterapi jasmine terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien pascaoperasi. Metode: Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan menganalisis sembilan jurnal dari tahun 2015-2025 yang diambil dari berbagai basis data seperti Google Scholar, Pubmed, ProQuest, ScienceDirect, dan ResearchGate. Kriteria inklusi meliputi pasien pascaoperasi yang menerima aromaterapi jasmine, dengan fokus pada penurunan intensitas nyeri. Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa aromaterapi jasmine efektif dalam menurunkan intensitas nyeri pada pasien pascaoperasi, termasuk pada kasus sectio caesarea dan operasi abdomen. Sebagian besar studi melaporkan penurunan skala nyeri yang signifikan setelah intervensi aromaterapi jasmine, dengan metode pemberian melalui inhalasi menggunakan diffuser. Kesimpulan: Aromaterapi jasmine merupakan intervensi non-farmakologis yang efektif untuk mengurangi nyeri pascaoperasi. Meskipun demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut dengan desain yang lebih ketat, seperti randomized controlled trial (RCT) dengan kelompok kontrol, untuk memperkuat validitas hasil. |
en_US |