Abstract:
Kebutuhan padi sebagai bahan baku beras akan semakin meningkat seiring laju 
pertumbuhan penduduk. Sementara upaya peningkatan produksi padi baik itu padi 
sawah maupun padi ladang terus diupayakan melalui intensifikasi dan 
ekstensifikasi di berbagai daerah produksi. Berdasarkan uraian diatas maka masalah 
yang diidentifikasi dalam penelitian ini sebagai berikut : (1) Berapa besarnya biaya, 
penerimaan dan pendapatan usahatani padi di Desa Cikawungading Kecamatan 
Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya? (2) Bagaimana kelayakan usahatani padi di 
Desa Cikawungading Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya?. Penelitian 
ini bertujuan untuk mengetahui : (1) besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan 
usahatani padi di Desa Cikawungading Kecamatan Cipatujah Kabupaten 
Tasikmalaya. (2) kelayakan usahatani padi di Desa Cikawungading Kecamatan 
Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan 
menggunakan pendekatan studi kasus (case study). Data yang dikumpulka meliputi 
data primer dan sekunder yang diperoleh dari obsesrvasi, wawancara, diskusi serta 
kuisioner yang diberikan pada petani dan instansi terkait seperti BPP dan BPS serta 
literartur terkait. Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan 
sebagai berikut : biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 3,246,230 dan besarnya 
Penerimaan Rp. 7,147,500, sehingga pendapatan diperoleh Rp. 3,901,270. Nilai 
R/C sebesar 2,20, berarti dengan mengeluarkan biaya sebesar 1 rupiah maka petani 
akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp. 2,20, pendapatan atau keuntungan yang 
di dapat oleh petani perhektar per satu kali musim tanam sebesar 1,20 rupiah. Hal 
tersebut menunjukkan bahwa usahatani padi sawah di Desa Cikawungading ini
memberikan keuntungan karena nilai R/C layak untuk diusahakan.