Abstract:
Iwan Hermawan. 2025. Strategi Pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam
Meningkatkan Kualitas Pelatihan Tenaga Kerja di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten
Ciamis Berbasis Inovasi Ekonomi Kreatif. Di bawah bimbingan Dr. H. Enas, SE., MM.
Selaku pembimbing I dan Dr. Hj. Aini Kusniawati, M.M. Selaku Pembimbing II.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh strategi pengelolaan sumber daya manusia yang belum
optimal dalam meningkatkan kualitas pelatihan di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ciamis.
Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis : 1) Untuk mengetahui
strategi Pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam kongkrit keadaan pelayanan di bidang
pelatihan dan produktivitas tenaga kerja. 2) Untuk mengetahui hambatan-hambatan dalam
menjalankan penempatan Sumber Daya Manusia di bidang pelatihan dan produktivitas tenaga
kerja. 3) Untuk mengetahui solusi apa saja yang dilakukan dalam upaya-upaya mengatasi
hambatan-hambatan. Strategi pengelolaan sumber daya manusia dalam meningkatkan kualitas
pelatihan tenaga kerja di dinas tenaga kerja kabupaten ciamis berbasis inovasi ekonomi kreatif.
Dalam penelitian ini akan digunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber
data yang digunakan sebanyak 9 orang informan yang terdiri dari Kepala Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Ciamis, Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja Dinas Tenaga
Kerja Kabupaten Ciamis, 4 orang Pegawai Bidang pelatihan dan produktivitas tenaga kerja
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ciamis dan 2 orang Perwakilan Kecamatan Banjarsari dan
Banjar anyar, 1 orang peserta pelatihan Kecamatan Banjar anyar. Teknik pengumpulan data
diakukan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan dengan cara, observasi dan wawancara.
Analisa data dilakukan terhadap data yang terkumpul yang dilakukan dengan analisis secara
kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). strategi Pengelolaan Sumber Daya
Manusia dalam kongkrit, dalam penerapan strategi pengelolaan peserta pelatihan dari segi
aspek pendidikan, pengetahuan kerja, keterampilan kerja, pengakaman kerja dan faktor usia ,
telah dilaksanakan walaupun belum optimal akan tetapi kualitas pelatihan belum menunjukkan
peningkatan yang signifikan. 2). hambatan-hambatan dalam menjalankan strategi pengelolaan
peserta pelatihan dari aspek pendidikan, pengetahuan kerja, keterampilan kerja, pengalaman
kerja dan faktor usia , mengakibatkan kualitas pelatihan kurang baik terutama dalam aspek
evaluasi dan tidak lanjut,serta pengembangan karir peserta pelatihan tidak maksimal . 3). solusi
dilakukan dalam mengatasi hambatan-hambatan adalah dengan penentuan strategi pelatihan
yang baik dan efektif, perencanaan yang terstruktur dengan tepat dan akurat, dalam
pelaksanaan pelatihan didukung dengan metode, kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan
kerja, evaluasi dan tindak lanjut secara intens dilaksanakan, serta memperhatikan bimbingan
pengembangan karir peserta secara berkelanjutan akan menciptakan pelatihan yang sesuai
dengan tujuan organisasi