dc.contributor.author |
SOBARKAH, DEA FAZRI HIRLAN |
|
dc.date.accessioned |
2020-10-07T07:30:44Z |
|
dc.date.available |
2020-10-07T07:30:44Z |
|
dc.date.issued |
2020-09-12 |
|
dc.identifier.uri |
http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/792 |
|
dc.description |
SARAN
1. Bagi Pondok Pesantren
Bagi Pondok Pesantren disarankan untuk meningkatkan pengetahuan santri tentang pengetahuan scabies dengan cara Sebaiknya pihak pesantren dapat meningkatkan upaya kesehatan santri dengan mendirikan Poskestren yang bertugas dalam bidang kesehatan para santri.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Institusi pendidikan perlu terlibat langsung dalam penyebaran informasi dan sosialisasi terkait pentingnya khususnya tentang pengetahuan tentang scabies yaitu dapat dilakukan dengan cara melakukan penyuluhan dan pengabdian kepada masyarakat dan memperbanyak literatur bahan ajar yang memadai, misalnya buku sumber, majalah dan sumber pembelajaran lainnya yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan khususnya tentang pengetahuan scabies. |
en_US |
dc.description.abstract |
ABSTRAK
Skabies merupakan penyakit kulit yang menular akibat infestasi dan sensitisasi disebabkan oleh tungau betina sarcoptes scabiei varieta hmuninis yang ditularkan melalui kontak fisik yang erat dengan orang lain yang menderita penyakit skabies.
Pesantren salah satu dari tempat yang memiliki penghuni yang padat. Hal ini dapat menyebabkan salah satu faktor transmisi tungau skabies diantara santri.
Santri pernah mengalami scabies dikarenakan tidak Mandi secara teratur menggunakan sabun mandi, jarang mencuci bantal, guling, sarung bantal dan guling secara teratur minimal 2 kali dalam seminggu, bahkan tidak menjemur alas tidur atau kasur, bantal dan guling minimal 2 kali seminggu, menggunakan pakaian orang lain, sering berkumpul dan bersentuhan dengan orang-orang atau barang di pondok pesantren Uraian tersebut dapat dijadikan acuan dalam menentukan masalah keperawatan dan tindakan keperawatan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Tentang Scabies Dengan Upaya Pencegahan Di Pondok Pesantren Ar-Risalah Kabupaten Ciamis Tahun 2020. Metode dalam penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 81 Santri, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling. Analisis bivariate menggunakan chi square.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Pengetahuan Tentang Scabies Dengan Upaya Pencegahan Di Pondok Pesantren Ar-Risalah Kabupaten Ciamis Tahun 2020, karena nilai α > ρ value (0,05 > 0,000). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara Pengetahuan Tentang Scabies Dengan Upaya Pencegahan Di Pondok Pesantren Ar-Risalah Kabupaten Ciamis Tahun 2020. Bagi Pondok Pesantren disarankan untuk meningkatkan pengetahuan santri tentang pengetahuan scabies, upaya kesehatan santri dengan mendirikan Poskestren yang bertugas dalam bidang kesehatan para santri. |
en_US |
dc.publisher |
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS GALUH |
en_US |
dc.relation.ispartofseries |
000; |
|
dc.subject |
Pengetahuan Scabies, Upaya Pencegahan |
en_US |
dc.title |
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG SCABIES DENGAN UPAYA PENCEGAHAN DI PONDOK PESANTREN AR-RISALAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2020 |
en_US |
dc.title.alternative |
Pengetahuan Scabies, Upaya Pencegahan |
en_US |
dc.type |
Article |
en_US |