Abstract:
Abstrak
Stunting (kerdil) adalah kondisi dimana tinggi badan seseorang lebih pendek dibandingkan dengan tinggi badan orang lain pada umumnya (sesuai usianya) melampaui defisit -2 SD dibawah median panjang atau tinggi badan populasi yang menjadi referensi internasional. Stunted (short stature) atau tinggi/panjang badan terhadap umur yang rendah digunakan sebagai indikator malnutrisi kronik yang menggambarkan riwayat kurang gizi pada balita dalam jangka waktu lama. Salah satu faktor yang mempengaruhi Stunting adalah pengetahuan orang tua tentang gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang gizi balita dengan kejadian Stunting pada balita di Desa Sukamaju Kecamatan Baregbeg tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cros sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik stratified random sampling dengan total sampling 78 ibu balita yang ada di posyandu Desa Sukamaju Kecamatan Baregbeg. Hasil penelitian Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai koefisiensi korelasi sebesar 0.838 dengan taraf signifikansi untuk hipotesis umum sebesar 0.000 pada tingkat taraf kepercayaan 0.05 atau 95%. Simpulan penelitian ada hubungan antara pengetahuan orang tua tentang gizi balita dengan kejadian Stunting pada balita di Desa Sukamaju Keamatan Baregbeg tahun 2020. Saran bagi ibu balita bahwa pengetahuan dan informasi tentang kesehatan bukan merupakan hak tenaga kesehatan saja. Oleh sebab itu, seorang ibu selaku masyarakat hendaknya selalu memperbarui pengetahuan seiring perkembangan zaman sehingga dapat memberikan asupan gizi yang terbaik untuk balitanya sesuai dengan tahap perkembangan usianya.