dc.description.abstract |
Annisa Nursafitri Maharani, 3402210126. “Pengaruh Technostress dan Burnout terhadap Kinerja Pegawai (Suatu Studi pada Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis)”. Dibawah bimbingan Elin Herlina, S.Pd., M.M. (Pembimbing I) dan Toto, S.E., M.M. (Pembimbing II).
Penelitian ini difokuskan pada Pengaruh Technostress dan Burnout terhadap Kinerja Pegawai (Suatu Studi pada Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis).
Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini meliputi: 1) bagaimana pengaruh technostress terhadap kinerja pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis; 2) bagaimana pengaruh burnout terhadap kinerja pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis; 3) bagaimana kinerja pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis: 1) pengaruh technostress terhadap kinerja pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis; 2) pengaruh burnout terhadap kinerja pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis; 3) pengaruh technostress dan burnout terhadap kinerja pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan verifikatif menggunakan pendekatan kuantitatif sedangkan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, observasi dan teknik survei menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Sedangkan untuk menganalisis data yang diperoleh digunakan analisis koefisien korelasi, analisis koefisien korelasi berganda, analisis regresi linear berganda, analisis koefisien determinasi, uji t dan uji f.
Hasil dari penelitian dan pengolahan data menunjukkan bahwa technostress dan burnout secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis sedangkan secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis dengan besarnya pengaruh 39,9% dan sisanya 60,1% dipengaruhi oleh faktor lain.
Diharapkan Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis senantiasa mempertimbangkan kemampuan dan kebutuhan pegawai serta menjaga stabilitas lingkungan kerja yang sehat dan memadai, seperti penyediaan fasilitas dengan berbagai media yang sesuai dengan kebutuhan, mempertahankan lingkup organisasi dan budaya kerja yang positif demi terciptanya pola kerja yang efektif dan efisien serta mendorong pegawai untuk dapat mengembangkan strategi bertahan, memperkuat makna kerja dan memaksimalkan kinerja sebagai bentuk tanggung jawab profesional, sebagai pemicu adaptasi, pembelajaran dan pertumbuhan kinerja yang lebih baik serta untuk meminimalisir atau mencegah berbagai permasalahan yang mungkin terjadi di masa sekarang atau di masa yang akan datang. |
en_US |