Abstract:
Latar Belakang: Emesis gravidarum merupakan gejala mual muntah yang umum terjadi pada trimester pertama kehamilan dan dapat berdampak pada kesehatan ibu maupun janin. Aromaterapi lemon telah banyak diteliti sebagai terapi nonfarmakologis yang potensial untuk meredakan gejala ini. Tujuan: Menelaah hasil 10 jurnal terbaru yang membahas efektivitas aromaterapi lemon dalam mengurangi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester pertama. Metode: Kajian ini merupakan literature review terhadap 10 jurnal dengan desain penelitian pre-eksperimen dan quasi-eksperimen. Sampel tiap studi berkisar antara 16–60 responden. Intervensi dilakukan dengan pemberian aromaterapi lemon melalui inhalasi selama 5–10 menit, 1–2 kali sehari, selama 5–7 hari. Hasil: Sebagian besar jurnal menggunakan uji statistik Wilcoxon, paired t-test, dan Chi-Square. Hasil uji menunjukkan p-value < 0,05 yang menandakan adanya perbedaan signifikan sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi. Kandungan senyawa aktif seperti limonene, citral, dan linalool berkontribusi dalam menurunkan respons mual. Kesimpulan: Aromaterapi lemon terbukti efektif, aman, dan mudah diterapkan sebagai terapi komplementer dalam mengurangi frekuensi dan intensitas emesis gravidarum pada ibu hamil trimester pertama.
Kata kunci: aromaterapi lemon, emesis gravidarum, ibu hamil