dc.description.abstract |
Rifan Haikal Giffari, 2025. Efektivitas Program Bina Keluarga Remaja Dalam Upaya Pendewasaan Pernikahan di Desa Neglasari Kecamatan Banjar Kota Banjar.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya permasalahan pada program bina keluarga remaja dalam upaya pendewasaan pernikahan di Desa Neglasari Kecamatan Banjar Kota Banjar yang belum efektif. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektivitas Program Bina Keluarga Remaja dalam Upaya Pendewasaan Pernikahan di Desa Neglasari Kecamatan Banjar Kota Banjar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Informan sebanyak 7 orang. Teknik pengumpulan data adalah studi kepustakaan, studi lapangan (observasi dan wawancara) dan dokumentasi. Penulis mengunakan teknik analisis data kualitatif melalui pengolahan data hasil wawancara dan observasi untuk ditarik kesimpulan sehingga dapat menjawab permasalahan dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa : Efektivitas Program Bina Keluarga Remaja dalam Upaya Pendewasaan Pernikahan di Desa Neglasari Kecamatan Banjar Kota Banjar belum sepenuhnya berjalan secara optimal sesuai dengan tiga (3) dimensi dan sepuluh (10) indikator yang diteliti hal ini karena masih banyaknya orang tua dan anggota masyarakat yang belum sepenuhnya memahami esensi dan manfaat dari Program BKR, sehingga partisipasi mereka dalam kegiatan masih terbatas. Koordinasi antara pengurus BKR, pemerintah desa, dan petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) belum berjalan secara maksimal serta masih rendahnya partisipasi remaja dalam kegiatan BKR menandakan bahwa pendekatan program belum sepenuhnya menyentuh kebutuhan atau minat mereka. Oleh karena itu dilakukan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu melalui peningkatan kesadaran orang tua dan remaja tentang risiko pernikahan usia dini, serta pembentukan keluarga berkualitas, memperkuat peran pemerintah desa dan PLKB dalam memfasilitasi komunikasi lintas sektor, seperti kerjasama antara BKR, PKK, kader kesehatan, dan pihak sekolah. Dilakukan pendekatan interpersonal seperti dialog langsung, kunjungan rumah, dan kegiatan penyuluhan yang bersifat persuasif. |
en_US |