Abstract:
Tuberkulosis Paru merupakan penyakit yang
disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis. Masalah utama
yang sering dialami oleh penderita tuberkulosis paru adalah
penumpukan dahak yang mengakibatkan tidak efektifnya pembersihan
saluran napas. Untuk mengatasi ketidakefektifan bersihan jalan nafas
dapat dilakukan dengan memberikan terapi uap minyak atsiri (kayu
putih). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan
efektivitas terapi uap minyak atsiri terhadap bersihan jalan nafas pasien
tuberkulosis paru di Puskesmas Cikajang. Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain quasi eksperimen
dimana peneliti menggunakan desain two group pretest-posttest.
Penentuan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling
dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden. Penelitian ini
menggunakan uji Perason-Rank dan uji Wilcoxon. Dari hasil penelitian
yang telah dilakukan didapatkan terapi uap minyak kayu putih terhadap
bersihan jalan nafas (65,0%) dan selaras dengan uji wilocxon sebelum
dan sesudah terapi inhalasi uap minyak kayu putih didapat P-value
0007<0,05. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi
uap minyak atsiri dari kayu putih lebih efektif membersihkan saluran
napas. Disarankan penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk
mengembangkan pengetahuan mengenai penanganan pembersihan
saluran nafas dengan terapi uap minyak atsiri dari kayu putih.