dc.contributor.author |
Kurniasih, Nunung |
|
dc.date.accessioned |
2025-09-16T04:48:54Z |
|
dc.date.available |
2025-09-16T04:48:54Z |
|
dc.date.issued |
2025-09-30 |
|
dc.identifier.citation |
Schizophrenia, Occupational Therapy, Hallucinations, Social Function |
en_US |
dc.identifier.issn |
2025 |
|
dc.identifier.uri |
http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/7814 |
|
dc.description |
Desain pada penelitian ini menggunakan literature review. Penelusuran artikel dilakukan melalui basis data PubMed, Science Direct, dan Google Scholar dengan kata kunci Terapi Okupasi OR Occupational Therapy AND Schizophrenia AND Hallucination AND Social Function. Dipilih 10 jurnal yang memenuhi kriteria inklusi berupa publikasi dalam 10 tahun terakhir, Hasil. Dari 10 jurnal yang direview, 8 studi menunjukkan penurunan intensitas halusinasi signifikan secara statistik (p<0,05) setelah intervensi TO berbasis aktivitas bermakna, termasuk seni, musik, dan kegiatan sosial-terapeutik. Sementara itu, 9 studi menunjukkan peningkatan fungsi sosial, seperti kemampuan interpersonal, inisiatif komunikasi, dan partisipasi dalam kegiatan komunitas. Hasil konsisten ditemukan pada
program TO yang dilakukan secara rutin minimal 6 minggu dengan frekuensi 2–3 kali per minggu. Kesimpulan: Terapi okupasi memiliki pengaruh positif terhadap penurunan gejala halusinasi dan peningkatan fungsi sosial pada pasien skizofrenia. Terapi okupasi dapat diterapkan di fasilitas kesehatan sebagai terapi penunjang yang bersifat non farmakologis. |
en_US |
dc.description.abstract |
ABSTRAK
PENGARUH TERAPI OKUPASI TERHADAP GEJALA HALUSINASI DAN FUNGSI SOSIAL PADA PASIEN SKIZOFRENIA
LITERATUR RIVIEW
Latar belakang. Skizofrenia merupakan gangguan psikotik kronis yang ditandai oleh gangguan persepsi, pikiran, dan fungsi sosial. Halusinasi, menjadi salah satu gejala positif yang paling umum dijumpai, sementara disfungsi sosial menjadi tantangan jangka panjang yang menghambat proses rehabilitasi. Terapi okupasi telah digunakan secara luas sebagai intervensi non-farmakologis untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, namun efektivitasnya terhadap gejala halusinasi dan fungsi sosial masih perlu dikaji secara sistematis.Tujuan. Memaparkan informasi berdasarkan evidenc based yang didapat dari hasil literatur review terkait dengan pengaruh terapi okupasi terhadap gejala halusinasi dan fungsi sosial pada pasien skizofrenia. Metode. Desain pada penelitian ini menggunakan literature review. Penelusuran artikel dilakukan melalui basis data PubMed, Science Direct, dan Google Scholar dengan kata kunci Terapi Okupasi OR Occupational Therapy AND Schizophrenia AND Hallucination AND Social Function. Dipilih 10 jurnal yang memenuhi kriteria inklusi berupa publikasi dalam 10 tahun terakhir, Hasil. Dari 10 jurnal yang direview, 8 studi menunjukkan penurunan intensitas halusinasi signifikan secara statistik (p<0,05) setelah intervensi TO berbasis aktivitas bermakna, termasuk seni, musik, dan kegiatan sosial-terapeutik. Sementara itu, 9 studi menunjukkan peningkatan fungsi sosial, seperti kemampuan interpersonal, inisiatif komunikasi, dan partisipasi dalam kegiatan komunitas. Hasil konsisten ditemukan pada program TO yang dilakukan secara rutin minimal 6 minggu dengan frekuensi 2–3 kali per minggu. Kesimpulan: Terapi okupasi memiliki pengaruh positif terhadap penurunan gejala halusinasi dan peningkatan fungsi sosial pada pasien skizofrenia. Terapi okupasi dapat diterapkan di fasilitas kesehatan sebagai terapi penunjang yang bersifat non farmakologis.
Kata kunci: Skizofrenia, Terapi Okupasi, Halusinasi, Fungsi Sosial |
en_US |
dc.description.sponsorship |
Hertini Reni, Riyantina Ade Sity |
en_US |
dc.language.iso |
other |
en_US |
dc.publisher |
Fikes Ners Unigal |
en_US |
dc.relation.ispartofseries |
Student Paper Nurse Profession;2025 |
|
dc.subject |
Skizofrenia, Terapi Okupasi, Halusinasi, Fungsi Sosial |
en_US |
dc.title |
Literatur Review Pengaruh Terapi Okupasi Terhadap Gejala Halusinasi Dan Fungsi Sosial Pada Pasien Skizofrenia |
en_US |
dc.title.alternative |
Literatur Review Pengaruh Terapi Okupasi Terhadap Gejala Halusinasi Dan Fungsi Sosial Pada Pasien Skizofrenia |
en_US |
dc.type |
Other |
en_US |