Abstract:
ABSTRAK
Khitan atau sirkumsisi, sebuah prosedur bedah minor, diakui secara global memiliki manfaat kesehatan signifikan, termasuk penurunan risiko infeksi HIV dan ISK, sebagaimana disorot oleh WHO. Di Indonesia, praktik ini sangat diminati, terlihat dari 1.656 anak yang dikhitan di Rumah Khitan Avicenna pada tahun 2024. Dalam beberapa waktu terakhir, metode khitan klamp (Sunathrone Klamp) semakin populer di kalangan orang tua. Preferensi ini didorong oleh persepsi adanya proses pemulihan yang lebih cepat, minim pendarahan, dan biaya yang relatif lebih terjangkau dibandingkan metode konvensional.
Meskipun demikian, pemahaman komprehensif mengenai faktor-faktor yang melatarbelakangi keputusan orang tua dalam memilih metode ini masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi secara spesifik faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan metode khitan Sunathrone Klamp pada anak di Rumah Khitan Avicenna Kota Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif analitik dengan desain cross-sectional, melibatkan 65 responden dari populasi 184 orang tua yang memilih metode klamp pada periode Oktober hingga November 2024. Teknik accidental sampling digunakan untuk pemilihan sampel, sementara data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman pada taraf signifikansi a = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara sumber informasi dengan pemilihan metode khitan Sunathrone Klamp pada orang tua di Rumah Khitan Avicenna Kota Tasikmalaya (P-value = 0,002). Temuan ini menggarisbawahi bahwa informasi yang diterima orang tua memainkan peran krusial dalam keputusan mereka. Dengan demikian, diharapkan penelitian ini dapat menjadi landasan untuk meningkatkan literasi kesehatan masyarakat melalui penyediaan informasi yang akurat dari berbagai sumber terpercaya dan dorongan untuk mengkonfirmasi informasi tersebut dengan tenaga medis profesional sebelum menentukan metode khitan yang paling sesuai bagi anak.