Abstract:
Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan prevalensi tinggi dan sering disebut sebagai silent killer karena dapat menimbulkan komplikasi serius tanpa gejala yang jelas. Faktor psikologis seperti resiliensi berperan penting dalam mencegah dampak stres kerja yang dialami guru dan dapat memengaruhi kejadian hipertensi.Tujuan: tujualn penelitialn ini untuk mengetalhui hubungaln antara resiliensi dengan kejadian hipertensi pada guru SMP Negeri di Kabupaten Ciamis tahun 2025. Metode Penelitian: penelitialn ini merupalkaln desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 97 responden yang dipilih melalui teknik accidental sampling. Polpulalsi dallalm penelitialn ini aldallalh guru SMP Negeri di Kalbupalten Cialmis talhun 2025.Sampel: salmpel dallalm penelitialn ini berjumlalh 97 olralng, Pengalmbilaln daltal dilalkukaln dengaln memberikaln Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) untuk mengukur tingkat resiliensi serta pemeriksaan tekanan darah menggunakan sphygmomanometer. Uji staltistic dengaln menggunalkaln kolleralsi Spealrmen Ralnk. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki resiliensi tinggi (61%) dan sebagian besar memiliki tekanan darah normal (55%). Uji statistik Spearman Rank diperoleh nilai p = 0,077 (p > 0,05) yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara resiliensi dengan kejadian hipertensi pada guru SMP Negeri di Kabupaten Ciamis.
