Abstract:
Penelitian ini difokuskan pada Perceived Quality dan Servicescape terhadap Customer Loyalty (Suatu Studi pada Konsumen Djoeanda 265 Coffee & Kitchen di Ciamis)”. Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini meliputi: 1] Bagaimana pengaruh Perceived Quality terhadap Customer Loyalty pada Djoeanda 265 Coffee & Kitchen di Ciamis?; 2] Bagaimana pengaruh Servicescape terhadap Costumer Loyalty pada Djoeanda 265 Coffee & Kitchen di Ciamis?; 3] Bagaimana pengaruh Perceived Quality dan Servicescape terhadap Customer Loyalty pada Djoeanda 265 Coffee & Kitchen di Ciamis?. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis 1] Pengaruh Perceived Quality terhadap Customer Loyalty pada Djoeanda 265 Coffee & Kitchen di Ciamis; 2] Pengaruh Servicescape terhadap Costumer Loyalty pada Djoeanda 265 Coffee & Kitchen di Ciamis; 3] Pengaruh Perceived Quality dan Servicescape terhadap Customer Loyalty pada Djoeanda 265 Coffee & Kitchen di Ciamis.
Metode yang digunakan yaitu survey dengan pendekatan kuantitatif. Analisis data menggunakan analisis koefisisen korelasi sederhana dan berganda, koefisien determinasi, koefisien regresi linier sederhana dan berganda, uji hipotesis (uji t dan uji f).
Hasil dari penelitian dan pengolahan data menunjukkan bahwa: 1] Perceived quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap customer loyalty pada Djoeanda 265 Coffee & Kitchen. Adapun korelasi antara perceived quality dengan customer loyalty memiliki arah hubungan yang sangat kuat. Dengan demikian, hipotesis diterima dan teruji kebenarannya; 2) Servicescape berpengaruh positif dan signifikan terhadap customer loyalty pada Djoeanda 265 Coffee & Kitchen. Adapun korelasi antara servicescape dengan customer loyalty memiliki arah hubungan yang kuat. Dengan demikian, hipotesis diterima dan teruji kebenarannya; 3) Perceived quality dan servicescape berpengaruh positif dan signifikan terhadap customer loyalty pada Djoeanda 265 Coffee & Kitchen. Adapun korelasi antara perceived quality, servicescape dengan customer loyalty memiliki arah hubungan yang sangat kuat. Dengan demikian, hipotesis diterima dan teruji kebenarannya.