Abstract:
Luka bakar merupakan salah satu bentuk cedera jaringan yang kompleks dan sering terjadi
dalam kehidupan sehari-hari, baik akibat kontak langsung dengan panas, bahan kimia, listrik,
maupun radiasi. Luka ini memerlukan penanganan yang cepat dan tepat guna mencegah
komplikasi jangka panjang seperti infeksi, deformitas, dan gangguan psikologis. Salah satu
alternatif terapi alami yang banyak diteliti adalah penggunaan tanaman lidah buaya (Aloe vera).
Tanaman ini diketahui mengandung senyawa bioaktif seperti mucopolysaccharides, asam
amino, vitamin C dan E, serta berbagai enzim yang memiliki efek antiinflamasi, antibakteri,
dan mempercepat regenerasi jaringan. Penelitian ini menggunakan metode literature review
dengan pendekatan naratif, menelaah tujuh jurnal internasional dan nasional terpilih dari tahun
2012 hingga 2025 yang menilai efektivitas lidah buaya terhadap penyembuhan luka bakar.
Hasil tinjauan menunjukkan bahwa gel lidah buaya terbukti mempercepat proses epitelisasi,
mengurangi nyeri, serta mempercepat penyembuhan luka bakar derajat I dan II jika
dibandingkan dengan pengobatan konvensional seperti salep Nitrofurazone 2% dan Silver
Sulfadiazine. Inovasi terkini dalam pengaplikasian lidah buaya, seperti penggunaan patch 3D,
juga memperlihatkan hasil yang signifikan. lidah buaya merupakan alternatif pengobatan yang
efektif, ekonomis, dan aman untuk perawatan luka bakar ringan hingga sedang. Hasil riview
ini diharapkan bisa menjadi sumber informasi dan pembaruan dalam bidang keperawatan dan
dapat meningkatkan pengetahuan mengenai terapi non farmakologis dalam menangani luka
bakar.